BMKG: Gempa M 5,0 di Sarmi Papua Akibat Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo

Erick Tanjung Suara.Com
Senin, 06 Juni 2022 | 17:54 WIB
BMKG: Gempa M 5,0 di Sarmi Papua Akibat Aktivitas Sesar Anjak Mamberamo
Ilustrasi gempa bumi. (Antara/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan gempa dengan parameter pembaruan magnitudo 5,0 terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua, akibat aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.

Gempa yang terjadi pada Senin pukul 15.29 WIB, memiliki episenter pada koordinat 2,63° LS ; 139,29° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sarmi, Papua pada kedalaman 22 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Mamberamo (Mamberamo Fold and Thrust Belt)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Bambang menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik.

Baca Juga: Bersurat ke PM Australia Minta Sentil Jokowi soal HAM, OPM Sebut Banyak Warga Papua Terbunuh karena Tolak Pemekaran

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Sarmi dan Jayapura dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo M 2,8 dan M 2,9," kata Bambang.

Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: OPM Incar Bupati Lanny Jaya Karena Dukung Pemekaran Wilayah di Papua, Bakal Ditembak Mati

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI