Jajak Pendapat Populi Center: 66 Persen Ahli Menilai Partai Politik Buruk Serap Aspirasi Publik

Minggu, 05 Juni 2022 | 21:50 WIB
Jajak Pendapat Populi Center: 66 Persen Ahli Menilai Partai Politik Buruk Serap Aspirasi Publik
Bidik layar--Jajak pendapat yang digelar Populi Center menyebutkan bahwa partai politik buruk dalam menyerap aspirasi publik.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 50 narasumber ahli dilibatkan dalam jajak pendapat yang digelar Populi Center. Untuk kesempatan itu, mayoritas para ahli menilai kalau partai politik menjadi aktor yang paling buruk dalam menyerap aspirasi publik.

Puluhan narasumber ahli tersebut diberikan pertanyaan "Secara umum bagaimana anda menilai kemampuan aktor politik berikut dalam menyerap aspirasi publik saat ini?".

"Partai politik yang menempati posisi akhir dengan 22 persen (2 persen sangat baik, 20 persen baik)," kata peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, Minggu (5/6/2022).

Lebih lanjut, sebanyak 66 persen responden menilai kalau partai politik buruk dan 4 persen menyatakan sangat buruk dalam menyerap aspirasi publik. 8 persen lainnya memilih untuk menolak menjawab.

Baca Juga: 58 Persen Ahli Menilai Demokrasi Alami Kemunduran, Terutama Karena Turunnya Kebebasan Berpendapat

Sementara itu, sebanyak 78 persen menganggap kalau presiden baik dalam menyerap aspirasi publik, 22 persen menilai buruk dan nol persen untuk opsi tidak menjawab.

Untuk anggota DPR RI, terdapat 38 persen responden yang menilai mereka baik dalam menyerap aspirasi publik, 54 persen menilai buruk, dan 8 persen memilih opsi tidak menjawab/tidak dapat menilai.

Sedangkan, sebanyak 26 persen responden menilai para anggota DPD RI baik dalam menyerap aspirasi publik, 60 persen menilai buruk dan 14 persen memilih tidak dapat menilai atau menolak menjawab.

Jajak pendapat ahli ini digelar pada 19 hingga 26 Mei 2022. 50 narasumber ahli yang terlibat dipilih berdasarkan kompetensi di bidang ilmu, sosial, politik dan pemerintahan.

Baca Juga: Tidak Tergabung di Parpol, Ini Kata Pengamat Soal Kans Erick Thohir Maju di Pilpres 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI