Ia mengungkapkan bahwa sebetulnya dirinya tidak begitu mempermasalahkan kegiatan yang dilakukan oleh warga sekitar. Namun ia hanya memikirkan keadaan sang anak yang rewel.
"Sejujurnya saya nggak terlalu gimana-gimana, tapi anak saya yang suka rewel apalagi kayak kemarin habis imunisasi tidurnya susah. Sekalinya tidur keganggu gonjrang-gonjreng," terang pengirim cuitan.
Menurut penuturan dari pengirim cuitan ini, saat orang-orang di sekitar kontrakannya mabuk-mabukan, sering kali mereka sampai rusuh.
"Terus kalau mabuk suka pada rusuh. Ya berantem sama satu tongkrongan. Tetangga waktu itu nyenggol seng dikiranya ngajak berantem," lanjutnya.
Setelahnya, ia juga turut menyampaikan bahwa jika saja kejadian kerusuhan tersebut melibatkan dirinya, ia tidak akan tinggal diam.
Di akhir ceritanya, warganet ini turut menanyakan pendapat publik atas permasalahan yang dihadapinya.
"Minta tolong solusinya bagaimana ya? Mau pindah tapi udah nyaman sama tetangga kontrakan sini nggak toxic sama sekali. Kalau rusuh terus saya lawan dikira sombong, nggak dilawan tapi bikin kesel," tanyanya.
Setelah membaca curhatan dari warganet ini, berbagai tanggapan dilontarkan oleh warganet lain di Twitter. Banyak warganet yang menyarankan kepadanya untuk pindah kontrakan.
"Susah, Mbak. Satu sisi Mbak nyaman sama tetangganya yang nggak toxic, satu sisinya lagi gangguan tiap hari dari para akamsi pemabuk. Kalau aku pribadi yah pindah. Perkembangan tumbuh kembang anak nomor 1. Jadi cari yang aman-aman dan tentram," saran warganet.
"Pindah mendingan. Lingkungannya nggak baik buat tumbuh kembang anak. Pernah di posisi itu," kata warganet.