Suara.com - Seorang warganet membagikan kisahnya yang harus hidup bersama bayinya di lingkungan kontrakan yang dekat dengan tongkrongan pemabuk.
Kisah tersebut ia ceritakan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Minggu (05/06/22) dan langsung viral.
Dalam ceritanya, ia meminta solusi dari publik atas permasalahan yang harus ia hadapi saat berada di lingkungan tersebut.
Di awal cerita, warganet ini mengungkapkan bahwa kontrakannya berada daerah Jakarta Selatan.
Kontrakannya ini berada di dalam gang kecil. Jarak antara kontrakan dan pintu masuk berjarak sekitar 10 meter.

"Mau minta solusi dong, saya ngontrak di daerah Jakarta Selatan di gang-gang kecil gitu. Nah tempatku ngontrak itu ada beberapa pintu masuk ke dalam, dari depan pagar ke pintu kontrakanku itu sekitar 10 meter," terang warganet ini.
Setelahnya, ia menceritakan mengenai permasalahan yang harus ia hadapi ketika berada di lingkungan kontrakannya.
Menurut cerita dari warganet ini, banyak orang daerah kontrakannya, terutama bapak-bapak yang sering nongkrong dan juga mabuk-mabukkan di depan pagar kontrakannya.
Kegiatan tersebut begitu mengganggu warganet ini, terutama anak bayinya.
"Permasalahannya, setiap malam orang sini itu pada suka nongkrong, nyanyi-nyanyi gitaran, mabuk-mabukkan di depan pagar kontrakan. Padahal mereka bapak-bapak loh. Berisik banget apalagi saya punya bayi," jelasnya.