Candi Borobudur belum lama ini menjadi perbincangan warganet hingga bertengger di jajaran trending topic Twitter. Ramainya perbincangan mengenai Candi Borobudur tersebut akibat pengumuman harga tiket masuk menjadi Rp 750 ribu bagi turis lokal.
Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah berniat membatasi pengunjung Candi Borobudur sehingga menerapkan tarif baru untuk tiket masuk Borobudur.
Luhut mengumumkan tarif baru masuk Candi Borobudur untuk wisatawan lokal, nantinya diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp 750.000 untuk setiap pengunjung.
Dikatakan oleh Luhut, penetapan harga tiket masuk Candi Borobudur dengan tarif tersebut sangat perlu dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan. Ia menargetkan, dengan adanya tiket masuk Borobudur yang baru, jumlah kunjungan wisatawan hanya 1.200 orang per hari.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Harga Tiket Masuk ke Candi Borobudur Menjadi Rp 750 Ribu
Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara, nantinya akan dikenakan tiket masuk Borobudur sebesar 100 dollar AS atau setara dengan Rp 1.443.000 (kurs 14.400), hampir dua kali lipat dari harga tiket masuk Candi Borobudur untuk turis lokal.
Adanya penetapan harga baru tiket masuk destinasi wisata tersebut menuai komentar dan perbincangan di media sosial tidak terkecuali Twitter.
Warganet yang merasa harga yang dipatok terlalu tinggi, terlebih bagi para masyarakat lokal Yogyakarta yang memiliki UMR Rp 1.840.915. UMR Jogja kemudian menjadi trending topic di Twitter, menyusul trendingnya pembahasan mengenai Candi Borobudur.
Para warganet membahas, adanya kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut memberatkan masyarakat atau wisatawan lokal Jogja yang ingin mengunjungi Candi Borobudur, melihat UMR mereka yang tidak terlalu besar.
Warga Jogja pun meramaikan Twitter, membahas mengenai harga tiket masuk Candi Borobudur dan membandingkannya dengan gaji mereka serta UMR Jogja itu sendiri.
Baca Juga: Tiket Naik ke Candi Borobudur Bagi Pelajar Tetap Rp750 Ribu Jika Melakukan Reservasi Perorangan
Berikut komentar-komentar warganet yang mengkritik adanya kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut.
“Suami istri dengan haji UMR Jogja sekali ke sini auto ludes gajinya,” ujar salah satu warganet.
“Ahong udah ngetwit ‘UMR Jogja kalau buat masuk Borobudur bisa berapa kali’ ngga,” timpal warganet yang lain.
“UMR Jogja sekali kesini, besoknya gak makan nasi, makan angin aja wkwk,” tambah salah satu akun yang lain.
“UMR Jogja berapa pak? Kalau ada buruh dengan gaji UMR Jogja pengen ke Borobudur untuk mengedukasi anaknya, jadi perlu berapa tahun menabung? Gak ke candi gak pateken,” keluh warganet.
“Buat yang naikin tiket Borobudur, cuman mentingin kelas atas doang, kelas bawah diacuhi. Harga tiket 50 ribu aja masih berat buat wisatawan lokal ini malah 750 ribu. UMR Jogja menjerit dengan kenyataan ini. Bukannya tambah rame malah tambah sepi,” tulis warganet.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa