Suara.com - Detasemen Polisi Militer Kodam (Denpomdam) XVIII/Kasuari tengah memeriksa seorang anggota TNI AD diduga terlibat insiden penembakan yang menewaskan pemuda berumur 16 tahun di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (4/6) malam. Penembakan itu terjadi saat terduga pelaku menggelar pesta pernikahan.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Hendra Pesireon, membenarkan bahwa pascainsiden penembakan Sabtu malam. Dia mengatakan, anggota TNI AD berpangkat Sersan Satu (Sertu) yang diduga terlibat dalam pernikahan berdarah itu sudah ditangkap untuk diperiksa.
"Sudah ditangani, oknum anggota tersebut sedang diperiksa Pomdam," ujar Kolonel Hendra Pesireon seperti dilaporkan Antara, Minggu (5/6/2022).
Tewas Tertembak di Pesta Pernikahan
Baca Juga: Proses Hukum Kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama Belum Jelas, KontraS Sebut TNI Cenderung Tertutup
Seperti diketahui, insiden penembakan yang menewaskan pemuda berumur 16 tahun Sabtu terjadi sekitar pukul 23.30 WIT. Tragisnya, korban tewas tertembak saat anggota TNI terduga pelaku menggelar pesta pernikahan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prafi Iptu Ignatius Hutauruk yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan dalam sebuah pesta pernikahan di wilayah hukum Polsek Prafi.
"Untuk insidennya benar, tapi untuk kronologinya kami belum tahu secara pasti" ujar Kapolsek. (Antara)