Tuai Kontroversi, 8 Fakta di Balik Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu

Minggu, 05 Juni 2022 | 17:13 WIB
Tuai Kontroversi, 8 Fakta di Balik Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Candi Borobudur (pixabay.com/Saesherra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan harga tiket masuk Candi Borobudur untuk turis lokal sebesar Rp 750 ribu. Harga itu langsung menggegerkan masyarakat hingga menjadi perbincangan.

Luhut menyebut jumlah pengunjung Candi Borobudur perlu dibatasi untuk menjaga kawasan cagar budaya tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menaikkan tiket masuk ke objek wisata hingga menjadi Rp 750 ribu per orang.

Berikut sejumlah fakta harga tiket Candi Borobudur terbaru yang menuai kontroversi.

1. Harga Tiket Meroket

Pemerintah resmi menaikkan harga tiket masuk wisatawan lokal ke Candi Borobudur, dari awalnya seharga Rp50 000 menjadi Rp 750.000. Sedangkan wisatawan mancanegara harus mengeluarkan uang sebesar 100 dolar.

Luhut mengungkapkan alasan kenaikan harga tiket tersebut yakni demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," jelas Luhut seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (5/6/2022). 

"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," lanjutnya.

2. Pembatasan Jumlah Wisatawan

Baca Juga: Bukan Komersial, Kondisi Candi Borobudur yang Menurun Jadi Alasan Harga Tiket Mahal

Selain menaikkan harga tiket, pemerintah membatasi jumlah wisatawan ke Candi Borobudur yakni sebanyak 1.200 orang per hari. Hal ini agar candi hanya dikunjungi orang yang bersungguh-sungguh dan berkepentingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI