- KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
- Kartu Keluarga
- Keterangan penghasilan atau slip gaji
- Laporan keuangan (untuk nasabah wiraswasta)
- NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 100 juta)
- SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 50 juta)
- Salinan sertifikat induk dan atau pecahan (bila membeli rumah dari developer)
- Salinan sertifikat (bila jual beli rumah secara perorangan)
- Salinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Biaya dan Proses KPR
Dalam pembelian atau renovasi rumah dengan KPR, nasabah bank selaku pemohon biasanya dikenakan beberapa biaya, di luar kredit, seperti biaya appraisal (bea survei rumah), biaya notaris, provisi bank (balas jasa persetujuan kredit), biaya asuransi kebakaran dan biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit.
Sementara untuk proses pemayaran KPR, baik itu KPR Subsidi maupun Non Subsidi terdiri atas Flat, Efektif dan Anuitas Tahunan dan Bulanan.
KPR Flat atau Fixed Rate berarti jenis angsuran dalam suku bunga yang tetap dari awal hingga akhir pembayaran. Lalu, KPR Efektif berarti perhitungan suku bunga dihitung dari sisa hutang milik debitur.
Sementara KPR Anuitas berarti porsi bunga pada masa awal kredit akan lebih besar, sedangkan porsi angsuran pokok lebih kecil. Dari pengalaman yang sudah ada, KPR dengan perhitungan suku bunga efektif atau anuitas lebih sering jadi pilihan.
Keuntungan KPR
KPR kerap menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam memiliki rumah karena dianggap lebih realistis dengan keadaan yang ada. Realistis yang dimaksud adalah keadaan penghasilan.
Bila harus menabung sampai mencapai uang yang dibutuhkan untuk membeli secara cash, dibutuhkan waktu lama dan banyak kendalanya. Berikut ini keuntungan dari memiliki rumah dengan sistem KPR.
- Nasabah tidak harus menyediakan dana secara tunai untuk membeli rumah. Nasabah hanya cukup menyediakan uang muka serta pembayaran di luar kredit, seperti biaya appraisal (bea survei rumah), biaya notaris dan provisi bank (balas jasa persetujuan kredit).
- Karena KPR memiliki jangka waktu yang panjang, angsuran yang dibayar dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan. Namun ini juga butuh perhitungan matang, sesuai jangka waktu KPR, seperti perhitungan pendapatan dalam 15 tahun atau 20 tahun ke depan.
Hal yang Wajib Diperhatikan Ketika Mengajukan KPR
KPR adalah solusi cepat punya rumah. Namun, meski kredit tiap bulan terlihat kecil, jangan asal membeli rumah dengan sistem KPR. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kedepannya pembelian tersebut tak menjadi masalah.