Suara.com - Batas waktu sholat Isya terbilang cukup panjang dibandingkan dengan sholat fardhu lainnya. Sehingga tak jarang banyak orang yang menunda untuk mengerjakan sholat Isya lantaran beberapa alasan seperti masih menyelesaikan pekerjaan dan sebaginya.
Sholat Isya menjadi ibadah penutup bagi umat muslim. Lalu kapan batas waktu sholat Isya menurut hadits shahih?
Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya agar menyegerakan untuk mengerjakan sholat di awal waktu ketika adzan sudah mulai berkumandang. Hal ini sesuai dengan salah satu hadits yang artinya:
"Jika waktu sholat telah tiba, maka hendeklah seseorang diantara kalian beradzan, dan hendaklah orang yang paling tua diantara kalian menjadi iman." (HR.Bukhari)
Baca Juga: Bacaan Sholat 5 Waktu Lengkap: Doa, Niat dan Tata Cara Mengerjakannya yang Benar
Lalu sampai kapan batas waktu sholat Isya? Simak ulasannya pada artikel berikut ini.
Batas Waktu Sholat Isya
Para ulama sepakat bahwa awal waktu Isya adalah tatkala hilangnya asy syafaq atau awan sekitar satu jam setelah waktu sholat maghrib. Namun, Sebagian dari mereka berbeda pendapat mengenai makna asy syafaq.
Apakah yang dimaksud asy syafaq al ahmar (awan merah) atau asy syafaq al abyadh (awan putih). Akan tetapi mayoritas ulama menyatakan bahwa maksud asy syafaq adalah asy syafaq al ahmar atau awan merah di langit.
Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani juga menyatakan demikian bahwa yang dimaksud dengan asy syafaq adalah asy syafaq al ahmar (awan merah). Pendapat ini diperkuat dengan pendapat mahzab Maliki. Dalam kitab Rahimah Al Ummah disebutkan bahwa ulama mazhab Maliki dan Syafi’i berpendapat mengenai waktu Isya masuk ketika hilangnya asy syafaq al ahmar atau awan merah tadi.
Sementara mazhab yang menganggap bahwa asy syafaq adalah awan putih adalah mazhab Hanafi dan Hanbali. Pendapat ini disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Ad Dimasyqi bahwa kedua mazhab iti berpendapat jika waktu sholat Isya adalah tatkala hilangnya cahaya putih sesudah hilangnya mega merah di langit.
Adapun pembagian waktu awal Isya menurut Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Bafadhol Al Hadhrami dibagi menjadi tiga yaitu:
• Waktu fadhilah yaitu di awal waktu Isya.
• Waktu ikhtiyar yaitu sampai sepertiga malam.
• Waktu jawaz yaitu sampai terbitnya fajar as sadiq.
Mengenai batas waktu sholat Isya, para ulama berbeda pendata. Setidaknya terdapat tiga pendapat yang berbeda. Antara lain disebutkan dalam Al Qadhi Ibn Rusyd dalam Bidayat Al Mujtahid.
1. Akhir waktu Isya adalah sampai di sepertiga malam. Ini merupakan pendapat mazhab Syafi’i, Abu Hanifah, dan yang masyhur dari mazhab Maliki.
2. Akhir waktu Isya adalah di pertengahan malam, merupakan pendapat mazhab Maliki dalam pernyataan yang lain. Pendapat ini juga sepertinya disetujui pula oleh Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqh As Sunnah.
3. Akhir waktu Isya adalah saat terbitnya fajar, pendapat ini dari Dawud Az Zahiri.
Kesimpulannya, batas waktu sholat Isya tergantung dengan mahzab yang diikuti. Jadi tidak heran jika terdapat perbedaan diantara umat muslim. Namun, pendapat terkuat mengenai batas waktu shokat Isya menurut mayoritas ulama yang disepakati yaitu hingga spertiga malam, sebelum masuknya waktu sholat subuh.
Demikian tadi uraian mengenai batas waktu sholat Isya menurut hadits yang shahih. Hendaknya kita sebagai umat Nabi Muhammad, mengerjakan sholat fardhu di awal waktu jika tidak ada kesibukan yang genting.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari