Sandiaga Minta UMKM Banjarmasin Bisa Tata Ekonomi Baru dan Perluas Peluang Kerja

Jum'at, 03 Juni 2022 | 20:03 WIB
Sandiaga Minta UMKM Banjarmasin Bisa Tata Ekonomi Baru dan Perluas Peluang Kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Yayasan Indonesia Setara memberikan pelatihan pemberdayaan UMKM kepada para peserta di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sandiaga mengatakan, pelatihan membuat sabun cair ini bisa menekan ongkos produksi para pelaku UMKM. Di mana peserta yang datang ke pelatihan ini didominasi oleh para pelaku usaha kuliner dan dimaksud untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Saya sangat mengapresiasi dengan pelatihan ini karena sangat komplit, memberikan tambahan penghasilan juga mengurangi biaya oleh para pelaku ekonomi kreatif ini karena banyak yang bergerak di usaha kuliner maupun usaha-usaha ekonomi kreatif lainnya," kata Sandiaga, Kamis (2/6/2022).

"Saya yakin dengan bersama kita ini akan mampu untuk menata tata ekonomi baru dan membuka peluang kerja seluas-luasnya," lanjut Sandiaga.

Baca Juga: Gelar Pasar Rakyat di Cirebon, Kementerian BUMN Sediakan 4.000 Paket Sembako Murah

Selepas pelatihan ini, kata Sandiaga, para peserta mendapatkan pendamping khusus dan beberapa program berkelanjutan.

Salah satunya dengan mempermudah perijinan mulai dari PIRT, BPOM dan merek dagang. Sebab sejauh ini, kata Sandiaga, yang menjadi kendala para pelaku UMKM adalah perizinan.

"Di kesempatan berikutnya nanti kami akan melakukan langsung on the spot. Jadi nanti akan ada OSS (Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission) yang nanti akan disiapkan di sini. Jadi bagi yang mengikuti pelatihan akan langsung mengurus perizinannya. Setelah mengikuti pelatihan mereka pulang lengkap dengan perizinannya," tutup. Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI