Suara.com - Setelah selama satu minggu pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, telah dinyatakan meninggal dunia diakibatkan tenggelam. Ulama pun menyebut keadaan Eril ini sebagai meninggal syahid akhirat. Apa itu syahid akhirat?
Seseorang yang meninggal dunia diakibatkan tenggelam merupakan syahid akhirat. Untuk tahu penjelasan tentang apa itu syahid akhirat, simak penjelasannya berikut ini.
Pencarian Eril di Sungai Aare, Swiss masih terus dilakukan namun berubah status menjadi pencarian orang hilang.
"Berdasarkan keterangan dinyatakan sebagai missing person dari pihak kepolisian namun pihak kepolisian berdasarkan pada situasi dan laporan hilang karena situasi hanyut," ujar Elpi Nazmuzzaman, dalam konferensi pers pada Jumat (3/6/2022).
Baca Juga: Doakan Putra Ridwan Kamil Syahid, Anies: Insya Allah Eril Husnul Khatimah
Pihak keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengikhlaskan kepergian putra sulungnya setelah hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) yang lalu. Elpi Nazmuzzaman menyatakan bahwa pihaknya telah berkonsultasi dengan MUI dan para ulama.
Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat telah memberikan seruan kepada masyarakat untuk melaksanakan sholat gaib sebelum atau sesudah sholat Jumat untuk Eril.
"Pihak keluarga mendiskusikan dengan para ulama, sehingga dinyakaan sebagai Syahid Akhirat. Ini sudah kami sampaikan Pak Ridwan Kamil beserta istri sudah hampir 7 hari turut memantau sangat ikhlas," kata Elpi.
Lantas apa itu syahid akhirat, status meninggalnya seorang muslim akibat tenggelam? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Anies Sholat Gaib untuk Eril: Semoga Husnul Khatimah, Insya Allah Syahid
Dilansir dari laman NU Online, seorang muslim yang wafat karena tenggelam disebutkan meninggal sebagai syahid di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai sebagai berikut.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?” Mereka berkata, “Berperang di jalan Allah Azza wa Jalla,”
Rasulullah SAW bersabda: “Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Azza wa Jalla; Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (wabah pes) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pleuritis adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid.” (HR. An-Nasa`i).
Disisi lain Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu juga menyebutkan orang meninggal karena tenggelam tergolong syahid akhirat.
“Syahid akhirat saja adalah seperti orang yang meninggal teraniaya tanpa adanya peperangan, meninggal akibat sakit perut, wabah penyakit, tenggelam, meninggal sebab berkelana, meninggal ketika mencari ilmu, menahan cinta (karena Allah), tercerai, berada di daerah musuh dan sebagainya.”
Keistimewaan Mati dalam Keadaan Syahid
Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 74, Allah SWT telah berfirman mengenai keistimewaan mati syahid sebagai berikut.
"Karena itu, hendaklah orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya" (QS. An-Nisa: 74)
Itulah informasi seputar apa itu syahid akhirat beserta hukum dan keistimewaannya sesuai dalam Al-Quran dan hadist. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat