Suara.com - Kalangan dokter di Australia mengatakan mendapatkan dokter baru yang mau bekerja sebagai dokter umum semakin susah setelah masa COVID karena jumlah mahasiswa kedokteran yang memilih karier jadi dokter umum berkurang.
Salah satunya adalah yang terjadi di negara bagian Queensland di mana Ikatan Dokter di sana mengatakan bahwa karena kurangnya dokter umum, banyak tempat praktik dokter umum terjadi antrean dengan masa tunggu lebih lama.
Dalam sistem layanan kesehatan di Australia, dokter umum yang dikenal dengan nama GP (General Practitioners) adalah layanan pertama yang didatangi oleh warga yang menghadapi masalah kesehatan.
Para dokter umum bisa praktik sendirian atau bagian dari sebuah klinik bersama dengan para dokter lainnya.
Baca Juga: Layanan Kedokteran Nuklir Satu-satunya di Indonesia Timur Hanya Ada di RSUD Bali Mandara
Wakil Presiden Ikatan Dokter Queensland (AMAQ) Nicholas Yim mengatakan situasi yang ada sekarang ini terjadi di seluruh negara bagian tersebut.
"Banyak mahasiswa kedokteran dan juga dokter muda yang sudah menjalani pelatihan tidak memilih kedokteran umum sebagai bidang spesialisasi mereka," katanya.
"Tidak semua tempat untuk pelatihan menjadi dokter umum terisi, dibandingkan misalnya 10 tahun lalu."
"Inilah salah satu alasan mengapa nantinya, mungkin sekitar 3-4 tahun ke depan, ada terjadi kekurangan dokter umum lebih banyak khususnya ketika terjadi perpindahan penduduk lebih banyak dari negarab bagian lain."
Mahasiswa mesti mendapat lebih banyak magang
Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Griffith University professor David Ellwood mengatakan mengirimkan mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak dalam hal kedokteran umum adalah masalah umum yang dihadapi fakultas kedokteran di Australia.
Baca Juga: Pembukaan Program Studi Bedah Anak Fakultas Kedokteran Unhas Disetujui MWA
Dia mengatakan bahwa Jaringan Layanan Primer sudah sangat 'membantu' dalam penempatan mahasiswa kedokteran di tempat praktik dokter umum namun lebih banyak hal hal mesti dilakukan.
"Jelas adalah tantangan besar mendapatkan tempat praktik dokter umum yang cukup bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar," kata Professor Ellwood.
"Tidak banyak mahasiswa kedokteran ketika lulus berpikiran untuk menekuni kedokteran umum sebagai karier, dan kami memiliki data yang cukup untuk mengetahui minat mereka."
"Sebagai mahasiswa kedokteran, mereka lebih terbiasa dengan lingkungan rumah sakit."
Professor Ellwood mengatakan akan merupakan hal yang bagus bila lebih banyak lulusan kedokteran memilih menjadi dokter umum sebagai karier di saat kelulusan.
Dia mengatakan klinik kedokteran umum yang kekurangan staf dan para dokter umum yang menangani pasien terlalu banyak membuat susah untuk menerima mahasiswa kedokteran untuk magang di sana.
"Saya kira itulah alasan mengapa praktik dokter umum tidak menarik bagi mahasiswa kedokteran dan karenanya mengapa sulit untuk mengirimkan mahasiswa ke sana," kata Professor Ellwood.
"Bila memang sudah terjadi kekurangan dokter umum, dan dokter yang ada sudah sangat sibuk, dan harus bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan memadai dari tempat praktik mereka, maka tentu lebih susah untuk menerima mahasiswa magang di tempat mereka."
"Sangat sibuk dalam 30 tahun terakhir"
Dokter umum Maria Boulton yang baru saja menjadi Presiden Ikatan Dokter Queensland (AMAQ) mengatakan dia khawatir dengan sistem layanan kesehatan saat ini yang 'kewalahan'.
Dia mengatakan bahwa sistem rabat Medicare harus dikaji ulang.
Medicare adalah sistem layanan kesehatan di Australia di mana dokter akan mendapat bayaran porsi tertentu dari negara dalam menangani pasien.
Jumlahnya bervariasi tergantung berapa lama konsultasi dan kapan konsultasi dengan pasien dilakukan.
"Kami sekarang ini sangat sibuk dan keadaan ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Dr Boulton.
"Saya berbicara dengan seorang dokter umum yang sudah bekerja selama 30 tahun terakhir dan mengatakan sekarang dalam masa paling sibuk dalam karier mereka."
"Praktik dokter umum baik di klinik maupun sendirian tidak mendapat perhatian pemerintah paling kurang dalam 10 tahun terakhir, dengan rabat Medicare tidak sesuai lagi dengan biaya untuk menyediakan layanan."
Dr Boulton mengatakan banyak dokter dan perawat di layanan primer ini yang sudah mengalami 'kelelahan' dalam bekerja.
"Kemarin saya berbicara dengan seorang para medis yang harus membawa pasien dari tempat praktik saya, dan dia stress dengan masa tunggu yang harus dialaminya ketika tiba di rumah sakit."
Para pakar mengatakan pemerintah harus menyadari mengenai pentingnya pelatihan bagi dokter umum.
"Perlunya pengakuan bahwa penting sekali bagi para dokter umum untuk mengalokasikan waktu guna mengajar para mahasiswa kedokteran," kata Professor Ellwood.
"Dengan itu, mungkin saja ada mahasiswa kedokteran yang kemudian mempertimbangkan untuk menjadi dokter umum sebagai karier yang bagus bagi mereka setelah lulus."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News