Kemenkop UKM Catat 3,17 Juta UMKM Telah Mendapat Pendanaan KUR Rp147,65 Triliun

Jum'at, 03 Juni 2022 | 15:55 WIB
Kemenkop UKM Catat 3,17 Juta UMKM Telah Mendapat Pendanaan KUR Rp147,65 Triliun
Ilustrasi aktivitas UMKM. [Suara.com/Welly JT]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat UMKM mulai meraih pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan. Tercatat, sampai 3 Juni 2022, realisasi penyaluran KUR Tahun 2022 sebesar Rp147,65 Triliun dari 3,17 juta UMKM.

Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengatakan, Kemenkop menjalin sejumlah koordinasi dengan bank penyalur dan dinas terkait untuk memantapkan penyaluran KUR klaster bagi usaha mikro.

Misalnya, Kemenkop UKM, BRI dan Uniqlo berkolabirasi untuk memberikan akses pembiayaan KUR klaster binaan Uniqlo.

"Serta, berkoordinasi dengan sektor perikanan dan e-Fishery sebagai offtaker/avalis," ujar Eddy, dalam konferensi pers virtual, Jumat ( 3/6/2022).

Baca Juga: BRI Dorong UMKM Punya Daya Saing Nasional dan Internasional Melalui Program Pengusaha Muda BRILiaN

Sementara, untuk program BPUM 2022 direncanakan pada semester II Tahun 2022. Namun, Eddy mengemukakan, proses saat ini masih menunggu dokumen anggaran dari Kementerian Keuangan.

Selain pendanaan, Eddy menyebut, pemerintah juga tengah melakukan transformasi UMKM menjadi digital. Menurut dia, program-program yang dijalankan berjalan sesuai target.

Adapun, Sejumlah program yang dilaksanakan, yakni Transformasi Usaha Mikro (Transfumi) dari Informal Ke Formal dengan melakukan Fasilitasi Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencapai 1,2 Juta NIB secara nasional.

"Selain itu, dilakukan Fasilitasi Sertifikasi dengan pendaftaran sertifikasi kepada usaha mikro dengan penerima program, Hak Merek 200 UMik; Sertifikat Jaminan Produk Halal 60 UMik; Izin Edar MD 24 UMik; Penyuluhan Keamanan Pangan untuk mendapatkan SPP-IRT 100 Umik," ucap dia.

Tidak hanya itu, Eddy menambahkan, hingga April 2022 telah dilakukan Bimbingan Teknis Onboarding 250 Usaha Mikro ke Platform E-commerce sekaligus masuk ke LKPP berkolaborasi dengan Gojek, Grab, Shopee, Blibli dan LKPP.

Baca Juga: BRI Siap Berkolaborasi untuk Pemberdayaan UMKM agar Naik Kelas

"Sekitar 70% Usaha Mikro tersebut diharapkan telah masuk dan aktif di Laman E-commerce sekaligus LKPP," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI