Penembakan di AS Terjadi Lagi, 3 Orang Termasuk Pelaku Tewas di Parkiran Gereja Iowa

Jum'at, 03 Juni 2022 | 15:53 WIB
Penembakan di AS Terjadi Lagi, 3 Orang Termasuk Pelaku Tewas di Parkiran Gereja Iowa
Peristiwa penembakan seorang perwira polisi di Polda Gorontalo menyisakan sejumlah misteri. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penembakan brutal terjadi lagi di Amerika Serikat. Kini seorang pria dilaporkan melancarkan tembakan di tempat parkir sebuah gereja yang terletak di Negara Bagian Iowa, Amerika Serikat pada Kamis (2/6/2022). 

Pelaku lalu menembak dirinya sendiri usai menewaskan dua perempuan di parkiran gereja.

Penembakan di Iowa ini terjadi tak lama usai Presiden Joe Biden berpidato mengenai pentingnya soal kekerasan bersenjata api pasca penembakan massal di Buffalo, Texas, dan di Oklahoma dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, penembakan lain juga terjadi pada Kamis hingga melukai dua orang yang hadir dalam acara pemakaman di Racine, Wisconsin.

Baca Juga: Dua Perempuan Meninggal Kena Tembak di Halaman Parkir Gereja

Penembakan Iowa terjadi di luar Gereja Cornerstone, sebuah gereja Kristen fundamentalis di bagian timur Kota Ames, saat suatu kegiatan berlangsung, kata Nicholas Lennie, wakil kepala kantor Sherif Story County.

Ketika para petugas tiba di lokasi kejadian, mereka mendapati tiga orang dalam keadaan tak bernyawa, kata Lennie.

Lennie menambahkan bahwa dirinya tidak bisa memberikan keterangan soal hubungan di antara ketiga orang yang meninggal tersebut.

"Kejadian ini tampaknya merupakan insiden tunggal, oleh satu penembak," ujarnya.

Beberapa saat sebelumnya, Presiden Biden mendesak Kongres agar melarang kepemilikan senjata serbu, memperketat pemeriksaan, serta menerapkan pengendalian senjata guna menangani permasalahan penembakan massal.

Baca Juga: Ikut Sidang Pengendalian Senjata, Anggota DPR AS Pamer Pistol

"Cukup sudah!," Biden menegaskan.

Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir ini diguncang dengan serentetan penembakan massal, yang menewaskan 10 warga kulit hitam di New York bagian utara.

Selain itu, penembakan massal juga menewaskan 19 anak dan dua guru di Texas serta dua dokter, satu resepsionis, dan satu pasien di Oklahoma.

Di Racine, Wisconsin, pada Kamis, beberapa tembakan dilancarkan ke arah sekelompok orang yang sedang menghadiri pemakaman hingga mencederai dua orang, kata pejabat kepolisian Racine, Sersan Kristi Wilcox, kepada para wartawan.

Satu korban dirawat di sebuah rumah sakit setempat dan sudah dipulangkan, sementara satu lainnya diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Milwaukee --tampaknya mengalami luka parah, kata Wilcox.

Belum ada tersangka yang ditangkap setelah penembakan di Racine itu. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI