Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai hijrahnya Mohamad Taufik ke Partai NasDem merupakan hal yang biasa.
Ia menganggap wajar, jika ada politisi yang memang berpindah partai, termasuk Taufik yang dikabarkan bakal hijrah ke NasDem.
"Soal Pak Taufik mundur ya itu fenomena biasa terjadi di perpolitikan Indonesia hampir tiap hari ada orang masuk dan keluar partai tertentu," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).
Habiburokhman juga tidak mempermasalahkan jika ada perbedaan sikap politik dari Taufik terkait calon presiden 2024. Hanya saja ia menegaskan bahwa Gerindra bulat menginginkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.
"Adapun terkait sikap politiknya mau mendukung siapa mau menjadi capres itu juga urusan dia," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J. Mahesa mengungkapkan bahwa Mohamad Taufik tidak becus dalam memimpin partai di tengah kabar kepindahan Taufik ke NasDem.
Menurut Desmond, kinerja Taufik yang tidak beres menjadi sebab eks Ketua DPD Gerindra Jakarta itu diganti. Diketahui Taufik juga mengalami penggantian jabatannya sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta.
"Ya dia tidak nyaman karena diganti karena kami melihat dia tidak beres ngurus partai. Tidak ada prestasinya di Partai Gerindra," ujar Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Karena itu, Desmond memandang apapun alasan Taufik terkait kepindahannya dari Gerindra hanya sebagai klaim. Termasuk alasan Taufik pindah ke NasDem karena untuk mendukung Anies Baswedan pada 2024.
Baca Juga: Santer Pindah ke NasDem, Taufik Sebut Banyak Pihak Menahannya Tak Keluar dari Gerindra
"Ya itu kan bisa bisanya Taufik saja. Sebenarnya dia tuh gak beres mimpin partai makanya diganti gitu lho," kata Desmond.