Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka peluang bagi praktisi ahli untuk menyalurkan ilmunya mengajar di perguruan tinggi agar mahasiswa lebih siap masuk dunia kerja saat lulus.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, bimbingan dan didikan dari para praktisi dapat berkontribusi pada munculnya para lulusan yang memiliki kompetensi tinggi, punya kepemimpinan, mampu memecahkan masalah, komunikatif, dan adaptif terhadap dinamika dunia kerja.
“Kami mengajak seluruh praktisi dan tenaga ahli di seluruh lini industri untuk berkolaborasi dalam Praktisi Mengajar. Lewat partisipasi aktif, mari kita ciptakan bersama sumber daya manusia unggul dan kompetitif di kancah global,” kata Nadiem, Jumat (3/6/2022).
Program Praktisi Mengajar ini, lanjut Nadiem, dirancang untuk melanjutkan program praktisi yang sudah mengajar di kampus-kampus sebelumnya.
Baca Juga: Eril Dinyatakan Wafat, Menteri Nadiem Ucapkan Belasungkawa pada Ridwan Kamil
"Ini kami rancang untuk meneruskan praktik baik tersebut dengan meningkatkan kolaborasi antara praktisi dan pihak perguruan tinggi,” ucapnya.
Dia menjelaskan, para praktisi ahli ini meresahkan selama ini lulusan perguruan tinggi hanya menguasai teori tanpa pengalaman praktik langsung, sehingga saat bekerja harus belajar dari nol lagi yang tidak sesuai dengan kebutuhan kerja.
Berdasarkan data, sedikitnya ada 6,7 juta dari 13,4 juta praktisi ahli di Indonesia yang sangat ingin mengajar di perguruan tinggi.
“Saya mengimbau perguruan tinggi agar mengundang praktisi ahli terbaik di bidang masing-masing. Misalnya mengundang CEO atau pemimpin perusahaan skala internasional, nasional, maupun regional; pendiri usaha rintisan yang sudah memperoleh pendanaan besar; atau profesional, praktisi senior, atau manajer senior yang telah memiliki sertifikat teknis internasional,” jelas Nadiem.
Terdapat beberapa tanggal-tanggal penting yang perlu dicatat perguruan tinggi maupun praktisi yang terpanggil bergabung dalam Praktisi Mengajar.
Pendaftaran praktisi ke dalam pangkalan data di laman Praktisi Mengajar masih dibuka hingga 17 Juni mendatang. Sementara itu, pendaftaran mata kuliah oleh perguruan tinggi masih bisa dilakukan sampai 24 Juni nanti melalui laman praktisimengajar.id.