Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyampaikan ucapan belasungkawa atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz, atau biasa dipanggil Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Nadiem berharap, Ridwan Kamil dan istri, Atalia Praratya bisa mengikhlaskan kepergian anaknya dalam peristiwa ini.
"Semoga keluarga Kang Ridwan Kamil dan Teh Atalia Praratya, diberikan kekuatan dan kesabaran," kata Nadiem melalui akun instagramnya, Jumat (3/6/2022).
Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Atalia telah mengikhlaskan kepergian Eril yang hanyut di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss setelah pencarian selama tujuh hari oleh otoritas setempat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tertunduk Lesu Saat di Bandara Hendak Pulang ke Indonesia, Netizen: Sedih Teramat Dalam
"Kang Emil (Ridwan) dan Teh Lia (Atalia) sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril, yang kita kenal sebagai Eril, sudah wafat, berpulang ke rahmatullah, karena tenggelam," kata kakak pertama Ridwan Kamil, Erwin Muniruzzaman pada Jumat (3/6/2022).
Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Judha Nugraha mengatakan upaya pencarian terhadap Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putera Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Bern di hari ketujuh belum ditemukan.
Judha menuturkan KBRI Bern terus berkoordinasi dengan Pemerintah Swiss dalam melakukan pencarian terhadap Eril.
"Ini sudah masuk pada hari ketujuh upaya pencarian dan memang hingga saat ini pak Eril belum bisa ditemukan berbagi upaya terus dilakukan oleh KBRI Bern berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ujar Judha dalam Press Briefing secara daring, Kamis (2/6/2022).
Judha membeberkan pada Selasa 31 Mei 2022, KBRI Bern melakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil,Kepala Polisi Maritim, Kepolisian Kantor Bern dan orotitas Pemerintah Swiss.
Baca Juga: Doakan Putra Ridwan Kamil Syahid, Anies: Insya Allah Eril Husnul Khatimah
"Pada 31 Mei telah ada pertemuan KBRI Bern dan juga dihadiri pihak keluarga dengan Kepala Polisi Maritim, kemudian Polisi Kantor Bern dan dihadiri juga Komisi Luar Negeri Pemerintah Kantor Bern," papar dia.
Lebih lanjut, Judha menyebut Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer juga telah bertemu Ridwan Kamil dan Atalia pada 1 Juni 2022.
Pemerintah dan Otoritas Swiss kata Judha menekankan pencarian terhadap Eril diintensifkan dengan metode darat, perahu ataupun drone, namun belum bisa ditemukan.
Kendati demikian, pemerintah dan Otoritas Swiss kata Judha terus melakukan pencarian terhadap Eril.
"Disampaikan bahwa pemerintah, Otoritas Swiss mengupayakan sebaik mungkin upaya-upaya pencarian dan saat ini terus diintensifkan dengan berbagai macam metode baik itu darat perahu maupun drone," papar Judha.
"Namun memang hingga saat ini belum bisa ditemukan dan upaya itu akan terus tetap dilanjutkan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan laporan KBRI Bern, pencarian Eril di Sungai Aare pada Rabu (1/6/2022) Bern fokus dengan menggunakan metode patroli darat, perahu hingga drone. Adapun fokus pencarian di area Marzili hingga Pintu Air Engehalde.
"Pencarian Saudara Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, Kota Bern terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone. Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee," tulis keterangan KBRI Bern, Kamis (2/6/2022).
KBRI Bern juga melaporkan, Ridwan Kamil dan Atalia masih memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
"Rute yang ditempuh oleh orang tua saudara Eril termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia," tulis laporan KBRI Bern.
Untuk diketahui, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif juga masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.