Viral Cubit Bayi Baru Lahir di RS, Anggota DPR Minta Audit Nakes Dilakukan Rutin: Perlu Ada Pembinaan

Jum'at, 03 Juni 2022 | 13:51 WIB
Viral Cubit Bayi Baru Lahir di RS, Anggota DPR Minta Audit Nakes Dilakukan Rutin: Perlu Ada Pembinaan
Viral nakes uyel-uyel pipi bayi di rumah sakit (Twitter/@rryxbeehny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta rumah sakit dan pihak-pihak terkait yang bergerak di fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan audit rutin terhadap sumber daya manusia yang mereka milliki.

Permintaan audit itu menyusul adanya tenaga kesehatan yang membuat konten video hingga viral. Konten itu menggambarkan nakes terkait yang sedang mencubit-cubit bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit.

Tidak cuma mencubit, nakes tersebut juga menempelkan wajahnya yang memakai masker ke wajah bayi. Dikhawatirkan ada potensi penularan virus, mengingat kondisi masker yang tidak steril.

"Ya pantas sangat kita sayangkan, demikian kami dorong agar di kemudian hari itu tidak terjadi hal-hal yang seperti ini untuk perlu ada pembinaan, perlu ada fungsi audit SDM," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: Warganet Tak Terima Klarifikasi RSIA Santa Anna Soal Nakes Uwel-uwel Wajah Bayi: Sanksinya Apa?

Audit itu dinilai Rahmad menjadi penting untuk meningkatkan mutu standar dan profesionalitas para nakes yang bekerja.

"Tidak melakukan hal-hal di luar Tupoksi-nya kemudian diabadikan dalam foto maupun video yang mestinya tidak dilakukan oleh para SDM yang bekerja di rumah sakit," kata Rahmad.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Kesehatan ikut merespons adanya keluhan masyarakat atas tindakan oknum tenaga kesehatan kepada bayi-bayi yang baru lahir.

Belakangan viral video nakes yang mencubit-cubit hingga menempelkan wajah dengan masker ke wajah bayi yang baru lahir di rumah sakit. Tindakan tersebut mendapat kecaman publik.

Saleh tegas mengatakan bahwa tindakan oknum nakes itu jauh dari profesionalitas sehingga memang harus ditindak.

Baca Juga: DPR Minta Usulan Kenaikan Tarif Angkutan Penyeberangan Dikaji Secara Objektif

"Ini tentu sangat tidak baik. Tidak profesional. Mengkhawatirkan para orang tua bayi. Harus ditindak dan ditertibkan," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).

Menurut Saleh, rumah sakit yang memperkerjakan nakes juga harus menindaklanjuti ulah nakes tersebut. Ia berujar nakes terkait harus dipanggil dan diberikan peringatan serta sanksi sesuai dengan yang diperbuat.

"Ini kan ulah oknum. Ada banyak nakes yang bekerja profesional. Jangan sampai karena ulah satu oknum ini, merusak pengabdian dan ketulusan nakes lainnya," kata Saleh.

Diketahui, lagi-lagi oknum tenaga kesehatan menjadi sorotan warganet Indonesia. Kali ini datang dari seorang oknum nakes yang diduga bertugas di salah satu rumah sakit ibu dan anak (RSIA).

Si oknum nakes sengaja mencubit-cubit pipi bayi pasiennya sampai menangis. Namun yang lebih meresahkan, ia terlihat menempelkan wajahnya yang bermasker ke pipi bayi yang digendongnya.

Padahal siapa yang bisa menjamin kebersihan masker tersebut? Apalagi karena lingkup pekerjaan di rumah sakit yang bisa jadi mengandung lebih banyak kuman berbahaya bagi kulit bayi yang sensitif.

Aksi yang turut diviralkan di Twitter tersebut mendapat banyak respons keras dari warganet. Termasuk dengan memberikan bintang satu di kolom ulasan RSIA yang diduga menjadi tempat si oknum nakes bekerja.

"Kok bisa nakesnya bikin video uyel-uyel bayi yang ada di sana? Dan gak satu bayi aja. Kok bisa kalian mempekerjakan pegawai begitu," kritik warganet.

"Hati-hati ibu-ibu yang mau lahiran di sini, bayi nya nanti di uyel-uyel susternya," kata warganet.

"Tidak direkomendasikan. Staf tidak profesional, memainkan HP saat jam kerja dan menyalahi kode etik keperawatan," imbuh warganet lain dengan bahasa Inggris.

Meski begitu, beberapa warganet lain menilai banjir bintang satu di RSIA ini kurang tepat. Apalagi karena sejauh ini hanya satu oknum yang bekerja tidak sesuai kode etik yang berlaku.

"Kebiasaan ga si, lama-lama tiap ada yang viral ngritiknya selalu lewat maps," ujar warganet.

"Yang jelek nakes lagi," timpal yang lainnya.

Namun tanggapan negatif dari warganet masih mendominasi kasus viralnya aksi meresahkan oknum nakes satu ini, salah satunya dari Ernest Prakasa.

Apalagi karena nakes di video viral ini bukan satu-satunya oknum yang meresahkan publik. Sebelumnya ada pula oknum nakes yang diduga melecehkan pasien pria saat memasang kateter urin, hingga yang bergosip soal pasien yang diduga memakai susuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI