Kemenkes Temukan Warga Cilandak Jakarta Selatan Diduga Terjangkit Cikungunya

Jum'at, 03 Juni 2022 | 10:44 WIB
Kemenkes Temukan Warga Cilandak Jakarta Selatan Diduga Terjangkit Cikungunya
ILUSTRASI Cikungunya. (Suara.com/Supriyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan temukan warga Cilandak Jakarta Selatan diduga terjangkit cikungunya.

Kemenkes menerima laporan ada delapan warga di RT08 dan RT10 RW02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), terpapar virus yang diduga penularannya berasal dari tikus.

Menurut Maxi pasien dilaporkan terpapar sejak April 2022 dan saat ini seluruhnya telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI Maxi Rondonuwu menyebut gejala demam dan bercak merah pada kulit yang dialami warga Cilandak itu.

Baca Juga: Bikin Heboh Masyarakat, Legislator DPR RI Desak Kemenkes Tindak Nakes Buat Ulah Hingga Viral Di Medsos

"Update untuk di Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, kita sedang lakukan swab ke tikus dalam rangka kewaspadaan dini untuk penyakit yang berpotensi ditularkan tikus," kata Maxi Rondonuwu usai menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 di Lapangan Upacara Kemenkes RI, Jakarta, Jumat.

Maxi mengatakan tim dari Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi kejadian dengan memeriksa spesimen pasien maupun hewan tikus yang diambil lewat swab.

"Ternyata delapan penduduk itu lebih cenderung cikungunya," katanya.

Namun untuk memastikan lebih lanjut perihal itu, Kemenkes masih menunggu hasil laporan spesimen tikus yang saat ini masih diperiksa tim laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pada acara yang sama, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyakit yang ditularkan hewan ke manusia melalui pendekatan one health antara lingkungan, manusia dan hewan.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap 8 Warga Cilandak Diduga Sakit DBD, Bukan Virus Tikus

"Beberapa virus memang loncat dari hewan ke manusia. Kita bangun sistem kerja sama dengan Kementerian Pertanian terhadap semua virus yang ada," katanya.

Kemenkes dan Kementan akan melakukan surveilance bersama terhadap risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia. "Tidak usah terlalu panik, seperti wabah black death sudah ratusan tahun lalu," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI