Warga menduga mereka terjangkit Chikungunya. Namun pihak Puskesmas menduga hal itu disebabkan oleh virus.
Selain empat orang yang berobat di Puskesmas, lanjut Saihu, ada 8 orang warga lainnya yang terjangkit namun berobat di klinik. Total ada 12 orang yang diduga terjangkit.
"Jadi berurutan, karena gejalanya sama kaya Chikungunya, kulit kemerahan, pada ngilu, terus demam. Mungkin dikatakan ada virus tapi virus itu dari mana, terus hewan apa, makanya ke mari dari dinas diadakan pengujian," kata Saihu ditemui di rumahnya, Rabu (1/6/2022).
Hingga sekarang, warga juga belum mendapat kepastian soal penularan virus dari tikus tersebut. Sebab, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu hasil lab yang akan keluar pada pekan depan.