Suara.com - Istilah "cinta itu buta" tampaknya memang benar adanya. Saking butanya, seseorang rela melakukan hal, bahkan yang tak masuk akal sekalipun, demi memikat pujaan hatinya.
Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang pria di Malaysia berikut ini. Profesinya sebagai satpam alias petugas keamanan ternyata dianggapnya kurang untuk memikat hati sang wanita.
Bukan tanpa alasan, pasalnya wanita yang dikejar ternyata juga seorang tentara. Namun yang tidak disangka, satpam itu akhirnya juga nekat bersandiwara menjadi seorang tentara.
KIsah ini seperti yang diberitakan oleh Kosmo.com.my. Tersangka adalah seorang pria berusia 27 tahun yang dibekuk pihak berwajib di kediamannya pada Rabu (1/6/2022) waktu setempat.
Baca Juga: Parkir Sembarangan, Pemobil Ini Syok Lihat Tagihan Dendanya Tembus Rp 2 Juta!
Dalam operasi tersebut, tersangka yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap bersama sejumlah alat bukti. Termasuk seragam tentara beserta aksesoris pelengkapnya, senjata "airsoft", tas dengan logo kesatuan hingga borgol.
Demi menaklukkan wanita pujaan hatinya, pria ini mengaku sebagai seorang anggota tentara Malaysia dengan pangkat kolonel.
"Dari penyelidikan, lelaki itu mengaku menyamar sebagia tentara di Camp Batalion Kedua, Rejiman 508, Askar Wataniah, Camp Tampin. Ia mulai melakukan kebohongan ini sejak 8 Desember 2018," tutur Kepala Kepolisian Tampin, Anuwal Ab Wahab, dikutip Suara.com pada Kamis (2/6/2022).
Kebohongan ini dilakukannya setelah bertemu dengan sang wanita yang merupakan janda tentara di camp yang sama pada 2018 lalu.
Namun kebohongan sebagai anggota tentara ternyata tidak cukup. Sebab ia kemudian mengarang menjadi bagian dari pasukan khusus, yakni Angkatan Tentera Malaysia (ATM).
Baca Juga: Ditinggal Nikah Mantan, Pria Ini Tetap 'Cool' di Kondangan dan Bawa Hadiah
Namun tentu sepandai-pandainya tupai melompat, pada akhirnya akan jatuh juga. Sandiwaranya akhirnya terbongkar ketika ia mencoba membuktikan pangkat tingginya di ATM.
Sebab demi membuktikannya, pria itu berniat untuk bertemu dengan petinggi-petinggi di camp. Tentu sosoknya yang tidak dikenali di markas membuat kebohongannya tercium dan berujung dengan penangkapan.
Kesalahannya dianggap berlipat ganda karena terungkap ia membeli pakaian tentara tersebut dari seornag anggota yang kabur dari tugasnya.
Duh, ada-ada saja ya.