Ujang juga menilai bahwa kritik pedas dari elite PDIP tersebut adalah respons partai agar Ganjar tak besar kepala dalam kontestasi politik, terutama pencapresan.
"Kritik dan serangan TP (Trimedya) ke GP (Ganjar) itu bisa saja sifatnya mengingatkan agar GP tak gede kepala dan taat asas pada partai, karena partai sudah mengingatkan jauh-jauh hari agar tak bicara soal pencapresan dulu," lanjutnya.
Selain itu, Ujang mengamati bahwa kritik tersebut juga imbas dari gelagat Jokowi pada Rakernas Projo beberapa waktu lalu yang terlihat lebih mendukung Ganjar.
"Itu kode dan sandi yang membuat marah PDIP. Sehingga hubungan Jokowi, GP dengan PDIP tak harmonis," pungkasnya.
Kontributor : Armand Ilham