Ada Indikasi Ingin Dijauhkan, Hubungan Jokowi-Megawati Ternyata Sangat Baik, Tidak Memanas

Kamis, 02 Juni 2022 | 16:10 WIB
Ada Indikasi Ingin Dijauhkan, Hubungan Jokowi-Megawati Ternyata Sangat Baik, Tidak Memanas
Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini saya kasih bocoran kata-kata ibu ketua umum, gini ngomong di antara kader nih, Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri, ketua umum. Itu kata ibu," tutur Bambang mengulang pernyataan Megawati.

Bukan cuma Megawati, di sisi lain, Jokowi menegaskan hal senada. Penegasan itu seolah menjadi jawaban bahwa keduanya tidak bisa dijauhkan atau dipisahkan.

"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, saya sama ibu itu sama seperti anak dan orang tua. Ini harus dipahami karena Pak Jokowi adalah orang Solo, Bambang Pacul juga orang Solo," kata Bambang.

Menurut Bambang, sebagai orang Solo, Jokowi memiliki kultur untuk tahu budi. Karena itu Bambang berkeyakinan Jokowi dan Megawati tetap bersama kendati ada indikasi keduana ingin dijauhkan.

"Tahu budi, itu pasti karena itu kultur. Pak Jokowi pasti, gak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tak akan pernah bertabrakan dengan Bu Megawati," ujar Bambang.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait isu dukungan Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Pro Jokowi (Projo), Joko Widodo dalam kontestasi politik 2024 mendatang.

Dalam Rakernas V Projo di Balgondes, Magelang, Sabtu (21/05/2022) lalu, Jokowi menyebut relawan tidak perlu kesusu atau tergesa-gesa menentukan nama untuk maju Pilpres meski tokoh yang didukung hadir dalam acara tersebut.

Ganjar yang dikonfirmasi usai menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (Hc) Menteri Perhubungan (menhub) RI, Budi Karya di UGM, Senin (23/05/2022) pun menyampaikan komentarnya. Dirinya mengaku memilih tidak percaya diri bila tokoh yang disebut Jokowi adalah dirinya.

"Aja ke-geeran ta (terlalu percaya diri-red) to," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Bakal Reshuffle Kabinet 15 Juni Mendatang, Mensesneg: Nanti Dibocorin Kalau Ada Jadwal

Menurut Ganjar, tak hanya dia yang hadir dalam Rakernas tersebut. Sejumlah nama besar juga ikut hadir dalam Rakernas tersebut seperti Staf Kepresidenan Moeldoko hingga Ketua Umum Projo Budi Ari Setiadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI