Suara.com - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Salah satu keutamaan Bulan Dzulhijjah ini adalah banyaknya peristiwa besar dalam Islam yang terjadi di bulan ini. Lalu adakah keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah?
Jawabannya, tentu saja ada. Berikut ini beberapa keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah yang dirangkum Suara.com.
1. Sama dengan jihad
Keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah salah satunya adalah amal kebaikan hari tersebut dapat disandingkan dengan berjihad.
Baca Juga: 6 Amalan 10 Hari Pertama Dzulhijjah yang Dapat Dikerjakan, Salah Satunya Menikah
Penjelasan keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah tersebut disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah SWT daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)", (HR Al Bukhari).
Dilansir islam.nu.or.id, melalui hadits tersebut, Rasulullah sepertinya hendak memberikan motivasi kepada para sahabat dan umatnya untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan perbandingannya dengan jihad di jalan Allah.
2. Termasuk bulan haram
Tahukah kalian bahwa Dzulhijjah termasuk dalam bulan haram? Pengertian umumnya, Bulan haram adalah bulan suci yang diagungkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Tata Cara Puasa Dzulhijjah, Lengkap dengan Bacaan Niat
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah SWT adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah SWT di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa", (QS At Taubah: 36).
Apa saja 4 bulan haram itu? Di antaranya adalah Muharram, Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah. Selama bulan-bulan tersebut, amal kebaikan akan dilipatgandakan. Tapi jika seorang muslim melakukan dosa pada saat itu tentu akan sangat rugi.
3. Amal kebaikan di Dzulhijjah lebih utama
Dikutip dari NU Online, Syekh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al-Mubarakfuri menyampaikan penjelasan ulama bahwa:
“Karena 10 hari awal Dzulhijjah tersebut menjadi hari berkunjung ke Baitullah, sementara suatu waktu apabila lebih mulia dari waktu yang lain, maka amal kebaikan di dalamnya juga lebih utama.” (Abdurrahman Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadi, [Bairut, Dârul Kutub Al-‘Ilmiyyah: 1999], juz III, halaman 386).
Semua ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan saat itu lebih mulia dan lebih besar pahalnya daripada di hari-hari lainnya. Maka dari itu, anda sangat beruntung jika bisa merasakan 10 hari pertama Dzulhijjah.
Amalan yang perlu dilaksanakan di bulan Dzulhijjah
1. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah
Amal ini merupakan amalan yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain adalah sabda Nabi SAW: “Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga“.
2. Berpuasa selama Hari-hari tersebut, terutama pada Hari Arafah
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa merupakan jenis amalan yang paling utama. Disebutkan di dalam hadist Qudsi: “Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku“.
3. Takbir Dan Dzikir
Sebagaimana firman Allah SWT “…. dan supaya mereka menyebut nama Allah SWT pada hari-hari yang telah ditentukan …”, (Al-Hajj: 28].
4. Taubat dan Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa
Dengan bertaubat dan meninggalkan segala maksiat dan dosa, maka kita akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah SWT, dan keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah SWT kepadanya.
5. Banyak Beramal Shalih
Berupa ibadah sunat seperti shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Quran, amar ma’ruf nahi munkar, dan lain sebagainya. Amalan-amalan tersebut pada 10 hari di bulan Dzulhijjah dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama jika dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah SWT daripada amal ibadah pada hari lainnya, meskipun merupakan amal ibadah yang utama.
6. Disyariatkan untuk Takbir Muthlaq
Takbir Muthlaq yaitu pada setiap saat, siang, hingga malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan secara berjama’ah.
7. Berkurban pada Hari Raya Qurban dan Hari-Hari Tasyriq
Hal ini merupakan sunnah Nabi Ibrahim AS, yaitu ketika Allah SWT menebus putranya dengan sembelihan yang agung.
8. Dilarang Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Hendak Berkurban
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya“.
9. Melaksanakan Shalat Iedul Adha dan Mendengarkan Khutbahnya
Hari Raya Idul Adha merupakan hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan, dan jangan pula dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran
Selain amalan yang telah disebutkan di atas, setiap muslim dan muslimah mengisi 10 hari di bulan Dzulhijjah dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah SWT, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan, memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah SWT agar mendapat ridha-Nya.
Itulah penjelasan tentang keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah dan apa saja amalan ibadah yang dapat dikerjakan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama