Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin dalam peninjauan pembangunan hunian tetap dan hunian sementara di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/6/2022).
Hunian itu sebagai pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana awan panas guguran erupsi Gunung Semeru.
Kegiatan peninjauan itu dilakukan guna memastikan pembangunan huntap dan huntara sudah sesuai target dan spesifikasinya dapat memenuhi kebutuhan warga.
Dalam peninjauan itu, Suharyanto menjelaskan kepada Maruf terkait perkembangan pembangunan huntap yang sampai saat ini sudah dalam tahap finalisasi sebanyak 1.887 unit dari total target yaitu 1.951 unit. Sehingga dalam hal ini menurut Suharyanto masih ada 64 unit lagi yang masih dalam proses pembangunan dan akan diselesaikan segera.
Baca Juga: Wapres Maruf Tinjau Pembangunan Hunian Korban Erupsi Gunung Semeru
“Jadi masih ada 64 unit yang saat ini dalam proses pembangunan dan akan diselesaikan segera,” kata Suharyanto.
Sementara itu pembangunan huntara telah mencapai 437 unit dan yang masih dalam proses ada sebanyak 441 unit. Huntara ini dibangun oleh 81 Non-Government Organisation dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Dalam dialog bersama warga, Wakil Presiden memastikan bahwa pembangunan huntap dan huntara yang masih dalam pengerjaan akan segera diselesaikan oleh BNPB dan pemerintah daerah setempat.
Maruf mengatakan bahwa proses itu tidak akan lebih dari tiga bulan sehingga para warga dapat segera menempati hunian baru.
“Akan diselesaikan dalam waktu yang singkat oleh BNPB dan pemerintah daerah. Sehingga dalam waktu paling lambat tiga bulan semua sudah selesai dan seluruh warga dapat masuk di sini,” kata Maruf.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Profesor Gadungan, Rektor UIC Musni Umar Seret Nama Wapres Maruf Amin
Maruf juga memastikan sertifikat kepemilikan akan diupayakan dalam waktu yang tak lama. Dia berharap semua hak-hak para warga penyintas APG erupsi Gunung Semeru dapat segera dipenuhi secara lengkap.
Terkait sertifikat kepemilikan, Maruf meminta kepada warga penerima agar tidak menjualnya. Maruf berharap apa yang telah diberikan oleh pemerintah dapat dijaga dan dirawat dengan baik.
“Ini juga akan diupayakan terkait sertifikat,” kata Maruf.
“Harapan kita ini jangan sampai ada yang menjual rumahnya,” kata Maruf.
Peninjauan tersebut ditutup dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada para warga penyintas APG Gunung Semeru. Turut hadir dalam peninjauan tersebut antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Dirjen Cipta Karya PUPR Iwan Suprijanto.