Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pertimbangkan ganti nama Jakarta International Stadium (JIS). Warga bisa memberikan usulan nama penggantinya.
Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal membuat petisi daring di change.org kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengganti nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin yang dinilai lebih cocok.
Menurut dia, penamaan JIS dianggap melanggar UU Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.
Selain itu, nama JIS dianggap tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.
Baca Juga: Minta Anies Ganti Nama JIS Jadi Stadion MH Thamrin, Sejarawan JJ Rizal Galang Petisi Online
"Diusulkan mengambil nama Soeratin yang merujuk kepada nama tokoh pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), tapi sejarah menunjukkan ada tokoh yang lebih tepat, yaitu MH Thamrin," tulisnya melalui laman change.org.
Thamrin merupakan pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta.
Hingga Kamis (2/6) pukul 13.00 WIB, sudah ada 874 orang yang menandatangani petisi daring itu dari total 1.000 tanda tangan agar bisa ditampilkan pada halaman rekomendasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan warga bisa memberikan usulan.
"Semua usulan akan kami tampung dulu dan kami diskusikan, memang banyak usulan dari masyarakat, kami akan bahas," kata Ahmad Riza Patria di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.
Baca Juga: BUMDes Cisayong Sulap Tepat Pembuangan Sampah Jadi Lapangan Sepak Bola Internasional Standar FIFA
Menurut dia, usulan dari masyarakat itu tidak langsung disetujui, namun perlu pembahasan.
"Yang usulkan bukan cuman satu, ada banyak yang mengusulkan, silakan masyarakat punya usulan lain, nanti kami akan pertimbangkan," imbuhnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan nama yang saat ini Jakarta International Stadium (JIS) melalui proses yang panjang.
"Untuk mengganti nama lain, tentu itu akan menjadi perhatian kami bersama. Prinsipnya nanti akan diputuskan yang terbaik, apapun untuk proses yang lebih baik baik," imbuh Riza. (Antara)