Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara terkait Rompi Biru sebagai simbol komitmen anti korupsi ketika melakukan kegiatan bersama PT. PLN.
Agenda itu mengenai Bimbingan Teknis Antikorupsi bagi para pelaku usaha.
Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding, menyebut dalam kegiatan itu Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron sempat menyematkan Rompi Biru kepada perwakilan peserta Bimtek.
"Penyematan ini sebagai simbol komitmen para pegawai PLN untuk konsisten menanamkan nilai-nilai integritas dalam upaya mewujudkan ekosistem antikorupsi dalam tubuh PLN," ucap Ipi dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Batam Hari Ini 2 Juni 2022
Ipi mengatakan Rompi Biru itu pun juga tertulis tagline 'Berani Jujur Hebat' dan pula disandingkan dengan logo PLN.
"Dimaksudkan sebagai sarana kampanye antikorupsi," ungkapnya
Sekaligus, kata Ipi, untuk menjadi pengingat bagi pegawai PLN dalam menjalankan tugas maupun masyarakat sebagai publik yang menerima layanan PLN.
"Untuk bersama-sama menolak suap, gratifikasi dan berperilaku antikorupsi," ujar Ipi.
Ipi menyebut Rompi Biru itu pun kampanye antikorupsi sekaligus inisiatif dari PLN. Adapun pengadaan Rompi itu juga dari PLN.
"Inisiatif dan pengadaan oleh PLN. Demikian juga terkait warna biru yang merupakan pilihan dan warna khas PLN," ungkap Ipi.
Terkait itu, Ipi menyebut KPK sangat menyambut baik komitmen PLN karena selaras dengan strategi yang diusung KPK dalam menurunkan tingkat korupsi di Indonesia.
"KPK berharap, para peserta yang telah mengikuti bimtek kemudian menularkan pengetahuan yang diterimanya, sehingga semakin luas masyarakat yang terinternalisasi nilai-nilai integritas hingga akhirnya terwujud sebuah budaya antikorupsi di dalam masyarakat," imbuhnya.
Rompi Biru Dikritik
Sebelumnya publik dihebohkan dengan munculnya Rompi Biru yang diperkenalkan KPK sebagai kampanye antikorupsi dalam acara di PT. PLN.
Salah satunya Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) menilai rompi biru penangkal korupsi yang digagas KPK adalah gimik belaka tanpa kinerja yang baik.
Ketua MAKI Boyamin Saiman mengatakan, KPK saat ini hanya mementingkan citra semu di masyarakat tanpa kinerja yang maksimal.
"Rompi biru itu tidak perlu, berlebihan, sudah baik kok pura-pura dikasih bungkus baik. Hentikan gimik, narasi, atau ngeles seperti ini," kata Boyamin saat dihubungi, Selasa (1/6/2022).