Suara.com - Formula E Jakarta sedianya diselenggarakan pada Sabtu (4/6/2022) mendatang. Berbagai persiapan terus dirampungkan, yang tentu saja tidak lepas dari sorotan publik.
Hal ini juga membuat agenda Formula E Jakarta diwarnai berbagai isu simpang siur. Termasuk kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun untuk menemui dan meyakinkan warga bahwa Formula E bisa menjadi solusi penanggulangan banjir.
Salah satu yang membagikan informasi ini adalah akun Facebook Sandro Novan. Pemilik akun tampak mengunggah tangkapan layar artikel dari situs aspek.id yang memperlihatkan foto kala Anies sedang berinteraksi dengan warga Ibu Kota.
Di foto tampak Anies dan sejumlah warga yang berinteraksi kala banjir sedang melanda Ibu Kota.
Baca Juga: Balapan Formula E Jakarta Diprediksi Bakal Lebih Menarik, Ini Alasannya
"Anies meyakinkan pada warga apabila Formula E dilaksanakan Jakarta tidak akan banjir lagi," seperti itulah judul yang tertera pada artikel tersebut, dikutip Suara.com pada Rabu (1/6/2022).
Tak hanya itu, pemilik akun juga mengunggah dengan caption, "Aamiin semoga amanah."
Namun benarkah narasi yang beredar tersebut?
Penjelasan
Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, tangkapan layar artikel tersebut tidak benar. Pasalnya saat dilakukan penelusuran langsung di situs aspek.id, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti yang beredar tersebut.
Baca Juga: Klaim Penjualan Tiket Tuntas, Anies: 22 Ribu Orang Akan Nonton Langsung Formula E
Penelusuran dilakukan mengacu pada foto serta nama editor artikel, yakni Zamzami Ali. Hasilnya ditemukan sebuah artikel dengan judul yang jauh berbeda dari yang ditunjukkan di Facebook.
Di situs aspek.id, judul yang tertera pada artikel adalah, "Anies Ajak Masyarakat Gotong Royong Tangani Banjir".
Artikel ini bahkan sudah diunggah sejak 3 Januari 2020, bertepatan dengan masa terjadinya banjir besar di Ibu Kota. Isi artikel juga sama sekali tidak menyinggung perihal pelaksanaan Formula E Jakarta.
Kesimpulan
Konten yang dibagikan oleh akun Facebook Sandro Novan adalah tidak benar karena faktanya tak ditemukan artikel di aspek.id dengan judul seperti itu.
Dengan demikian, informasi ini dikategorikan sebagai konten yang dimanipulasi atau manipulated content.