Suara.com - Menurut penulis Ma’ani Al-Qur’an, ’Ali ibn Hamzah Al-Kisa’i, surah Ar Rum yang diyakini turun di Madinah terdiri dari 60 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah kecuali ayat 17. Uniknya, surah Ar Rum ayat 21 sering dipakai dalam pernikahan.
Menilik situs resmi Kementerian Agama Jawa Barat, menurut penulis kitab Marah Labid Li Kasyfi Ma’na Al-Qur’an Al-Majîd yaitu Syaikh Nawawi Al-Bantani, surah ini terdiri dari 819 kalimat dan 3534 huruf. Lalu mengapa surah Ar Rum ayat 21 sering dipakai dalam pernikahan?
Surah Ar Rum memiliki hubungan dengan surah sebelumnya yaitu surah Al Ankabut. Hubungan surah Al Ankabut dengan surah Ar Rum ini adalah akhir surah Al Ankabut yang memotivasi orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan-Nya, benar-benar akan Allah tunjukkan kepada mereka jalan-jalan-Nya.
Keunikan Surah Ar Rum
Baca Juga: Perkataan Adalah Doa, Wanita Ini Jadi Pengantin Usai Jadi Bridesmaid
Hal yang unik dalam surah Ar Rum ini adalah bahwa Al-Qur’an bicara tentang masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Pembahasan tentang tiga waktu itu, selalu dalam konteks ekologi dan teologi.
Surah Ar-Rum Ayat 21
Khusus untuk surah Ar Rum ayat 21, banyak yang menggunakannya untuk kata-kata mutiara dalam pernikahan, baik ditulis dalam undangan maupun disebut ustaz dan ustazah dalam ceramah untuk pasangan suami istri. Berikut ini bacaan surah Ar Rum ayat 21.
Wa min aayaatihii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawaddataw wa rahmah, inna fii zaalika la`aayaatil liqaumiy yatafakkarun
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Baca Juga: Pernikahan Dini Mengancam Keselamatan Ibu dan Bayi
Masih dari sumber yang sama, situs Kementerian Agama menafsirkannya sebagai kekuasan Allah dalam menciptakan manusia berpasangan (laki-laki dan perempuan).
Laki-laki dan perempuan diciptakan sedemikian rupa sehingga memiliki daya tarik yang pada puncaknya, hubungan mereka akan memasuki jenjang pernikahan.
Ada yang berpendapat, kata "mawaddah" dan "rahmah" dalam surah itu ditujukan bagi anak muda dan orang tuanya tapi ada juga yang menafsirkan "mawaddah" sebagai kasih sayang yang semakin lama semakin kuat terhadap pasangan.
Surah Ar Rum ayat 21 juga mengandung hal-hal dalam hidup dan doa suami istri agar hidup bahagia, jiwa tentram dan hidup rukun dalam rumah tangga. Hal tersebut yang membuat surah Ar Rum ayat 21 kerap dipakai sebagai doa dan ceramah dalam peristiwa pernikahan.
Kontributor : Rima Suliastini