Seorang Ibu Terpaksa Kurung Anak di 'Penjara Besi' Gegara Suami Tak Bertanggung Jawab, Kisahnya Pilu

Rabu, 01 Juni 2022 | 16:49 WIB
Seorang Ibu Terpaksa Kurung Anak di 'Penjara Besi' Gegara Suami Tak Bertanggung Jawab, Kisahnya Pilu
Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels/Daria Shevtsova)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membesarkan anak memang bukan perkara mudah, apalagi jika harus dilakukan sembari mencari nafkah. Hal itu pula yang membuat wanita di Cina berikut ini sampai melakukan hal nekat, termasuk mengurung anaknya di dalam penjara besi.

Tentu bukan penjara besi biasa. Anak laki-lakinya yang masih berusia 2 tahun itu dimasukkan ke dalam kabinet di bawah meja yang biasa ia gunakan untuk keliling berjualan es.

Dilansir dari Wanxiang Media, wanita pekerja keras ini bertempat tinggal di Guizhou dan sehari-hari mencari nafkah dengan jualan es buatannya sendiri.

Ia meletakkan semua peralatan jualannya di atas meja besi beroda, untuk memudahkannya menjajakan dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga: Terekam Ngaji Bareng di Masjid, Pertemanan Dua Bocah Ini Buat Salut Netizen

Selayaknya penjual lain, ia membentangkan spanduk penanda jualan yang menutupi bagian depan dan samping trolinya. Namun bukan cuma sebagai penanda, spanduk itu juga  untuk menutupi sang putra yang dikurung di bawah meja.

Ibu terpaksa kurung anaknya di dalam 'penjara besi' dan diajak jualan keliling. (Xi An Zhi Bo via Mothership.sg)
Ibu terpaksa kurung anaknya di dalam 'penjara besi' dan diajak jualan keliling. (Xi An Zhi Bo via Mothership.sg)

Bagian bawah meja yang didesain seperti kurungan dengan jeruji besi membuat anaknya tidak kesulitan bernapas.

Ibu itu juga meletakkan beberapa lapis selimut setra mainan untuk menemani sang putra yang harus terkurung di dalam "penjara besi" sementara ia berkeliling untuk jualan.

Kepada media Xi'an, ibu yang tak disebutkan namanya itu mengaku tidak tega namun terpaksa mengurung sang putra. Pasalnya ia memang harus bekerja dan tidak mungkin meninggalkan anaknya di rumah tanpa pengawasan.

"(Apalagi) karena ayahnya tak bertanggung jawab," ujar ibu itu, dikutip Suara.com pada Rabu (1/6/2022). "(Ayahnya) tipe orang yang tidak peduli dan hanya bermain video game setiap hari."

Baca Juga: Bandingkan Jualan Martabak Lebih Baik Dibanding Lanjutkan Jadi PNS, Akun TikTok Ini Dihujat Warganet

Kesulitan ekonomi membuat mereka susah untuk makan tiga kali sehari, apalagi untuk membeli susu sang putra. Setidaknya berjualan es ini bisa untuk sekadar menyambung hidup dari hari ke hari.

Biasanya ibu itu selalu mengizinkan anaknya untuk bermain keluar dari kurungannya ketika sedang tidak ada pelanggan. Namun ia akan kembali ke tempatnya jika ada pelanggan, lantaran sang ibu khawatir anaknya lepas dari pengawasan.

"Anak saya pasti menderita, apalagi karena ikut saya berjualan. Tapi saya khawatir dia akan lebih menderita kalau tidak bersama saya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI