Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat gelar adat dari masyarakat Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi dianugerahi gelar adat 'Mosolaki Ulu Beu Eko Bewa' yang dilakukan di Rumah Tenun Ende.
Gelar adat tersebut diberikan oleh masyarakat adat Kabupaten Ende kepada Jokowi. Gelar tersebut memiliki arti pemimpin wilayah seluruh Indonesia dari Sabang Sampai Merauke.
Dari pantauan akun Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana Jokowi menuju Rumah Tenun Ende usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kabipaten Ende. Saat tiba di Rumah Tenun, Jokowi dan Iriana disambut Tarian Woge.
Jokowi dan Iriana kemudian masuk ke Rumah Tenun.
Dalam prosesi penganugerahan, kepala adat memberikan kain kepada Jokowi. Jokowi juga diberikan sebuah tas anyaman bambu yang bertuliskan Ende dengan tali tas dari kain tenun asli Ende bermotif warna biru dan putih.
Jokowi pun langsung mengenakan tasnya.
"Terima kasih," kata Jokowi Rumah Tenun Ende, Kabupaten Ende, Provinsi NTT, Rabu (1/5/2022).
Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Iriana tampak menyaksikan Bupati Ende yang memutari tugu sebanyak empat kali. Di mana aksi Bupati Ende yang memutari tugu memiliki arti penyatuan dari alam.
Usai menerima gelar adat, Jokowi dan Iriana menyempatkan menyapa masyarakat yang berada di luar rumah tenun. Jokowi dan Iriana juga melihat dan berbincang sejenak dengan para pengrajin tenun.
Baca Juga: Jokowi: Indonesia Bisa Berdiri Kokoh Jadi Negara Kuat Karena Sepakat Berlandaskan Pancasila
Setelah menerima gelar, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya masyarakat Ende yang telah menerima dirinya dan Iriana.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT, khususnya masyarakat Ende yang telah menerima saya, Bu Iriana, dan seluruh rombongan sejak awal datang sampai sekarang, diterima dengan penuh kehangatan," kata Jokowi.