Beredar Isu KTP-el TKA China untuk Pemilu 2024, Dirjen Dukcapil Kemendagri Langsung Membantahnya

Selasa, 31 Mei 2022 | 22:23 WIB
Beredar Isu KTP-el TKA China untuk Pemilu 2024, Dirjen Dukcapil Kemendagri Langsung Membantahnya
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh merespons isu tenaga kerja asing (TKA) asal China diberikan KTP elektronik untuk agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di media sosial. Dalam pernyataannya, ia membantah terkait isu tersebut.

Zudan menegaskan, tidak ada hubungannya antara pembuatan KTP-el bagi TKA China dengan Pemilu 2024. Adapun isu yang sengaja dibuat tersebut menggunakan unsur artikel media online yang diterbitkan pada dua tahun lalu.

Ia menjelaskan, setiap warga negara asing (WNA) yang memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) diberikan KTP-el. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 jo UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Adminduk.

"Jadi syaratnya sangat ketat, harus punya KITAP yang diterbitkan oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM baru diterbitkan KTP-el oleh Dinas Dukcapil," kata Dirjen Zudan dikutip dari akun Tiktok @zudanariffakrulloh, Selasa (31/5/2021).

Baca Juga: Ratusan Penyandang ODGJ dan Disabilitas di Kota Cimahi Sudah Kantongi KTP-el

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, berdasarkan data Dukcapil Kemedagri, sejauh ini ada sekitar 13.056 ribu WNA yang sudah mengurus KTP-el. Jumlah WNA yang mengurus KTP-el tersebut paling banyak berasal dari 10 negara, yakni Korea Selatan, Jepang, Australia, Belanda, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, India, Jerman dan Malaysia.

"Ada 10 negara yang warganya paling banyak punya KTP-el, yakni WNA asal Korsel yang jumlahnya 1.227 orang. WNA asal Jepang 1.057, Australia 1.006, Belanda 961, Tiongkok (China) 909, AS sebanyak 890, Inggris 764, India 627, Jerman 611 dan Malaysia 581. Sisanya dari berbagai negara lain," urainya.

Lebih lanjut, Zudan mengemukakan isu tersebut tersiar melalui pesan berantai WhatsApp.

Tangkapan layar pesan berantai yang beredar melalui media perpesanan WhatsApp. [Ist]
Tangkapan layar pesan berantai yang beredar melalui media perpesanan WhatsApp. [Ist]

Dalam pesannya dituliskan 'WNA TKA China sudah mulai dibuatkan KTP WNI dengan nama palsu untuk disiapkan pada Agenda PEMILU 2024. SEGERA BANGUN GERAKAN RAKYAT ANTI TKA & KOMUNIS CHINA. BOIKOT PEMILU 2024 & SEGERA LAKSANAKAN SI MPR TAHUN INI AGAR TAHUN 2023 SUDAH TERLAKSANA PEMILU RAKYAT.'

Adapun dalam pesan tersebut disematkan link artikel dari Suara.com yang berjudul WNA 'China Buat KTP Palsu Pakai Nama Wawan, Dukcapil Kendari Diduga Terlibat'. Artikel tersebut diterbitkan pada Rabu, 20 Mei 2020.

Baca Juga: Disdukcapil Serang Buka Perekaman KTP-el Transgender, Baru 10 Transpuan Lakukan Perekaman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI