Pemkot Jakut Dukung Gerakan Kolaborasi Kelola Sampah di Pasar Rakyat

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 19:48 WIB
Pemkot Jakut Dukung Gerakan Kolaborasi Kelola Sampah di Pasar Rakyat
Ilustrasi--Gerebek sampah di Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/2/2022). ANTARA/Abdu Faisal
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara menggencarkan gerakan kolaborasi pengolahan sampah warga di sejumlah pasar rakyat untuk mengurangi volume pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu atau TPST Bantar Gebang.

"Ini karena pasar rakyat adalah penyumbang sampah terbesar kedua dari Provinsi DKI Jakarta di TPST Bantar Gebang, setelah rumah tangga, yakni seberat 480 ton per hari," kata Sekretaris Kota Jakarta Utara Abdul Khalit di Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Selain itu, ia akan mendukung penuh Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 102 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan yang diimplementasikan setiap pasar rakyat di Jakarta Utara.

Sosialisasi kepada warga pun digencarkan sebagai langkah awal komitmen untuk mengimplementasikan dukungan tersebut agar dapat melaju pada tahap berikutnya seperti edukasi, pendampingan, hingga evaluasi.

“Yang pasti ini akan kami dukung. Apalagi pasar rakyat di Jakarta Utara merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah naungan Perumda Pasar Jaya. Mereka harus menjadi contoh terdepan terhadap hal ini,” ujarnya.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara Achmad Hariadi menjelaskan sosialisasi juga perlu digencarkan untuk mendiskusikan pola pengelolaan sampah baik pembentukan tim, sarana dan prasarana, hingga tempat pada setiap pasar rakyat.

Pola pengelolaan sampah yang diterapkan berupa gerakan kolaborasi bersama pegiat lingkungan hidup seperti pegiat maggot (larva lalat), penggiat pakan ternak, serta pegiat biodigester (alat yang digunakan untuk mengubah limbah organik menjadi biogas).

“Jadi, ini merupakan suatu gerakan kolaborasi. Sampah organik akan dikumpulkan dan kami angkut untuk dapat dimanfaatkan para pegiat lingkungan hidup,” kata Hariadi.

Hariadi menjelaskan pihaknya juga akan menjalin koordinasi dengan Perumda Pasar Jaya untuk menyediakan kantong pilah sampah ramah lingkungan berjenis organik dan anorganik pada setiap kios.

Baca Juga: Java Jazz Festival 2022 Ajak Penonton Minimalkan Sampah Lewat Less Waste More Jazz

Sampah yang telah dipilah itu akan diangkut tim pada suatu tempat yang dipilih nanti, hingga dapat dimanfaatkan oleh para pegiat lingkungan hidup untuk dikelola lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI