Bahkan Buya Yahya menyatakan, bila sampai mempercepat pernikahan semata demi menyelenggarakannya di depan jenazah orang tua adalah hal yang kurang baik.
"Misalnya mempelai perempuan, ibundanya meninggal, eh mempelai laki datang semua keluarganya, 'ya sudahlah sekalian akad nikah gimana?', oh sah-sah saja. Jadi bersama duka ada gembira," tutur Buya Yahya.
"Tapi kalau hanya sekadar ditunggu-tunggu dulu, (apalagi) dimajukan (pernikahannya), lho memajukan (pernikahan) itu bagus saja cuma kalau gara-gara orang meninggal ini sudah nggak bener lagi," pungkasnya.