Suara.com - Beberapa tol di penjuru Indonesia akan jajal inovasi metode pembayaran baru yakni Multi Lane Free Flow (MLFF). Metode pembayaran tersebut diharapkan akan mempermudah sekaligus mempercepat pembayaran lantaran pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.
Uji coba teknologi MLFF tersebut akan rencananya akan mulai dilakukan pada akhir tahun 2022 di beberapa tol secara bertahap hingga selesai di 2023 akhir.
Tol mana saja yang rencananya akan mencoba inovasi baru tersebut?
Pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memberikan beberapa rencana ruas jalan tol yang akan digunakan sebagai medan percobaan teknologi tersebut. Adapun tol-tol tersebut dipilih berdasarkan koneksi paling sedikit sehingga ideal untuk uji coba.
Baca Juga: Bayar Tol Tanpa Sentuh Segera Diberlakukan, Ini Perbedaan MLFF dengan E-toll
Berikut adalah beberapa tol yang disebut oleh BPJT akan menjajal inovasi baru.
1. Tol Bali Mandara
2. Tol Jagorawi
3. Tol Jakarta-Cikampek
4. Tol Dalkot (Dalam Kota Jakarta Inner Ring Road)
Baca Juga: Begini Cara Kerja MLFF, Pengganti Bayar Tol Tanpa Berhenti dan Antre Panjang
5. Tol JORR (Lingkar Luar Jakarta Outer Ring Road)
Selain dinilai ideal untuk uji coba, kelima tol tersebut dinilai mewakili 80% dari keseluruhan lalu-lintas jalan tol seantero Indonesia.
Pihak BPJT menegaskan bahwa uji coba tersebut masih dalam bentuk rencana dan belum menjadi sebuah proyek konkret. Lebih lanjut, BPJT menegaskan bahwa proyek ini lebih baik diselesaikan dalam waktu segera meski telah ditargetkan rampung pada 2023 akhir.
Bagaimana sistem kerja metode MLFF?
Implementasi MLFF tersebut rencananya akan memanfaatkan teknologi satelit yang bernama Global Navigation Satellite System (GNSS). Teknologi tersebut memungkinkan bagi para pengguna jalan tol untuk melakukan transaksi penggunaan jalan tol melalui ponsel pintar mereka.
Adapun rencananya akan disiapkan aplikasi khusus untuk melayani transaksi tersebut.
Pembayaran ini bekerja dengan GPS untuk menentukan posisi pengguna jalan tol tersebut dan menggunakan metode map-matching di sistem pusat untuk memproses jalur tempuh si pengendara.
Setelah pengendara tersebut keluar dari ruas jalan tol, maka sistem akan mendeteksi dan menghitung tarif yang dibayar.
Metode pembayaran ini dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk membayar biaya tol menjadi 0 detik alias tidak memakan waktu sedetikpun untuk membayar. Sebelumnya, metode pembayaran menggunakan nontunai dan tunai memakan waktu paling cepat 4 hingga 10 detik hingga selesai membayar.
Kontributor : Armand Ilham