Suara.com - Lukisan legendaris Mona Lisa yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci berabad-abad yang lalu dilempari kue oleh seorang pria pada Minggu (29/5/2022), waktu lokal Prancis. Insiden tersebut terekam oleh ponsel ribuan pengunjung museum Louvre yang menjadi tempat menyimpan lukisan zaman Rennaisance tersebut.
Pria tersebut akhirnya diamankan oleh petugas keamanan museum usai melakukan aksinya di tengah kerumunan pengunjung lainnya.
Apa sebenarnya yang mendorong pria tersebut melakukan aksi nekat itu? Bagaimana ia bisa lolos dari pengawasan petugas keamanan? Simak jawabannya di deretan fakta lukisan Mona Lisa dilempari kue berikut.
1. Pelaku sempat menyamar sebagai seorang perempuan paruh baya
Baca Juga: Potret Mona Lisa Dilumuri Kue oleh Seorang Pria yang Menyamar Menjadi Nenek
Melansir dari Reuters pada (31/5/2022), kronologinya bahwa pelaku mengelabui penjaga dengan menyamar sebagai seorang nenek. Ia mengenakan rambut palsu dan menggunakan kursi roda agar tidak tampak mencurigakan di mata para penjaga keamanan.
2. Viral di media sosial
Aksi nekat pria tersebut viral di media sosial usai direkam dan diunggah melalui akun Twitter @klevisl007. Video yang menampakkan lukisan Mona Lisa berlumuran krim tebal berwarna putih tersebut ditonton oleh 1,9 juta pasang mata.
"Kejadian ini sungguh gila bagiku. Bayangkan saja ada seorang pria berdandan seperti nenek-nenek melompat dari kursi roda, mencoba memecahkan kaca pengaman lukisan Mona Lisa, hingga melumurinya dengan kue sebelum ditangkap tim keamanan dan melemparkan bunga mawar ke mana-mana," tulis keterangan akun tersebut.
3. Pelaku berniat untuk protes tentang perubahan iklim
Baca Juga: Lukisan Mona Lisa Kembali Jadi Sasaran Vandalisme, Kali Ini Dilempari Kue
Diketahui bahwa pria tersebut melancarkan aksi nekatnya sebagai bentuk protes terhadap perubahan iklim yang tengah melanda permukaan bumi.
"Ada orang-orang yang menghancurkan Bumi! ," seru pelaku dalam bahasa Prancis saat diamankan.
"Semua seniman, pikirkan tentang Bumi. Itu sebabnya saya melakukan ini. Pikirkan planet ini," tandasnya.
4. Kantor kejaksaan Paris buka suara
Kantor kejaksaan Paris akhirnya buka suara terhadap insiden ini. Mereka akan menyelidiki kasus ini lebih dalam. Kasus ini dinilai sebagai sebuah bentuk "upaya menghancurkansebuah karya kebudayaan".
5. Nasib malang lukisan Mona Lisa
Meski ikonik dan menjadi saksi sejarah kehebatan peradaban Eropa masa Rennaisance, lukisan Mona Lisa sering mendapatkan nasib malang. Pasalnya, lukisan yang menggambarkan seorang bangsawan perempuan tersebut sering menjadi target vandalisme.
Pada Desember 1956, seorang pria dari Bolivia melemparkan batu ke lukisan tersebut.
Bahkan tidak lama sebelum insiden pelemparan kue ini, seorang wanita Rusia melemparkan cangkir teh kosong ke lukisan itu pada 2009 silam.
Kontributor : Armand Ilham