Viral! Pengurus Pondok Pesantren Diduga Hancurkan HP Pakai Palu Besi, Tuai Pro dan Kontra Publik

Selasa, 31 Mei 2022 | 15:09 WIB
Viral! Pengurus Pondok Pesantren Diduga Hancurkan HP Pakai Palu Besi, Tuai Pro dan Kontra Publik
Pria diduga pengurus pondok pesantren hancurkan HP pakai palu besi. (Instagram/@memomedsos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdapat sejumlah institusi pendidikan yang menerapkan peraturan ketat mengenai penggunaan telepon genggam.

Tak heran bila peserta didik di institusi semacam ini diminta untuk tidak membawa handphone atau akan menerima konsekuensi tegas bila nekat membawa.

Salah satunya yang tampaknya ikut menerapkan adalah pondok pesantren yang terlihat di video unggahan akun Instagram @memomedsos berikut.

Namun cara yang dilakukan oleh pengelola pondok pesantren tersebut cukup membuat publik terbelah. Pasalnya seorang pria yang diduga pengelola pondok pesantren tersebut tampak menghancurkan sebuah handphone dengan palu.

Tanpa ragu pria berpeci dan bersarung itu memukulkan palu yang digenggamnya berkali-kali ke HP yang sudah tergeletak di tanah. Bahkan ketika HP itu sudah retak di sana-sini, pria itu tetap memukulkan palunya dengan penuh semangat.

"Seorang pria yang diduga pengurus pondok pesantren tengah menghancurkan handphone pakai palu besi. Pria tersebut secara bertubi-tubi melayangkan pukulan pada handphone tersebut hingga terbelah menjadi dua," tutur @memomedsos, dikutip Suara.com pada Selasa (31/5/2022).

Pria diduga pengurus pondok pesantren hancurkan HP pakai palu besi. (Instagram/@memomedsos)
Pria diduga pengurus pondok pesantren hancurkan HP pakai palu besi. (Instagram/@memomedsos)

Aksi menghancurkan HP ini pun tidak dilakukan di tempat sepi. Tampak sekelompok remaja, kemungkinan para santri di sana, yang menyaksikan setiap detik aksi menghancurkan HP tersebut. Beberapa pria dewasa yang diduga pengurus ponpes juga ikut mengawasi di lokasi.

Tak diketahui di mana dan kapan video ini direkam. Namun aksi menghancurkan HP dengan palu besi tersebut seketika menimbulkan pro dan kontra.

Sebagian besar warganet rupanya menyetujui cara tersebut karena yakin telah ada perjanjian antara santri, orang tua, dan pengelola ponpes sebelumnya.

Baca Juga: Lulus, Namun Dinyatakan Gagal Karena Hal Ini, Siswa Bintara Polri Minta Keadilan, Netizen: Harus Viral Baru Didengar

Namun tidak sedikit juga warganet yang menilai cara memberi sanksi dengan menghancurkan HP terlalu berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI