Suara.com - Sebanyak 45 orang terjangkit hepatitis akut di Jakarta. Hal itu merupakan update dari Dinas Kesehatan.
Ada tambahan 8 orang dari Jakarta Barat. Sebelumnya, jumlah pasien yang diduga terjangkit hepatitis akut baru satu orang dan sudah dinyatakan meninggal dunia beberapa minggu lalu.
"Total saat ini bertambah menjadi delapan orang yang 'suspect'. Total di DKI ada 45," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakbar, Arum Ambarsari saat ditemui di Kembangan, Selasa.
Saat ini jumlah pasien bertambah menjadi tujuh orang dengan kisaran usai satu sampai 16 tahun.
Baca Juga: Anies Klaim Jakarta Berstatus Opini WTP 5 Kali Berturut-turut Adalah Sejarah
Tiga pasien sudah selesai dirawat dan sisanya masih dirawat di RSUD Tarakan, RSUD Kembangan, RS Mitra Keluarga dan RS Hermina.
"Rata-rata mereka gejala bervariasi, rata-rata ada demam dan gejala pencernaan," kata Arum.
Sudin Kesehatan berserta jajarannya masih melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan ketujuh orang tersebut benar-benar terpapar hepatitis akut atau tidak.
Sambil melakukan pemeriksaan, pihaknya juga melakukan beberapa upaya pencegahan agar penyebaran hepatitis akut bisa ditanggulangi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengimbau masyarakat agar tetap hidup bersih dan sehat.
Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi proses penyebaran hepatitis akut.
"Kita harus menerapkan perilaku bersih dan sehat, karena diduga penularannya dari kotoran ya," kata dia. (Antara)