Berjuang Mati-matian, 6 Fakta di Balik Fahri Gagal Masuk Calon Bintara Polri

Selasa, 31 Mei 2022 | 12:40 WIB
Berjuang Mati-matian, 6 Fakta di Balik Fahri Gagal Masuk Calon Bintara Polri
Seorang siswa berinisial FF yang mengaku sebagai siswa pendidikan kepolisian membuat sebuah video yang menyatakan bahwa dirinya telah digagalkan dalam tes anggota Polri. (Instagram/@jurnalisjunior)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Fahri Fadilah Nur Rizki menjadi viral setelah gagal masuk menjadi calon Bintara Polri. Pasalnya, ia mengaku sudah lulus di pendidikan kepolisian, namun tiba-tiba namanya digagalkan dan digeser dari calon bintara polri.

Video pengakuannya pun viral dan sampai diunggah oleh Anggota DPR-RI Fraksi Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut di Instagram pribadinya @hillarybrigitta.

Dalam video tersebut, Fahri menyuarakan keluh kesahnya bersama sang ibu,  dengan menunjukkan bukti kelulusan dirinya yang akan menjalani pendidikan kepolisian. Berikut fakta-fakta di balik kasus Fahri:

1. Menjadi satu dari 1.200 peserta yang lolos

Baca Juga: Sumber Dana Pendukung Khilafah, Benarkah Ada Dukungan Uang dari ISIS?

Fahri mengungkap bahwa dirinya mendapatkan ranking 35 dari 1.200 orang yang dinyatakan lolos dalam seleksi pendidikan kepolisian.

Dalam penjelasannya, ia juga mengungkap bahwa Kapolda Metro Jaya sudah menjamin akan memberangkatkan para peserta yang lolos untuk memulai pendidikan kepolisian.

Namun saat pengumuman gelombang 2 di lapangan, namanya mendadak diganti dengan nama orang lain.

2. Berjuang masuk Polri sejak tahun 2018

Dalam keluh kesahnya, Fahri juga mengungkap perjuangan panjangnya untuk menjadi seorang polisi. Ia mengaku sudah berjuang untuk menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia sejak tahun 2018, sejak lulus SMA.

Baca Juga: Viral Emak-emak Tarik Uang Rp 100 Ribu Pengunjung Gumuk Pasir, Ngaku Lahan Pribadi

Fahri pun mengaku bahwa tahun ini adalah tahun terakhir kesempatan bagi dirinya untuk bisa bergabung di Polri, namun malah digagalkan.

3. Sang Ibu mohon kebijakan

Tak hanya Fahri yang mengungkap kesedihannya, sang ibu yang mendampinginya dalam video tersebut juga meminta bantuan pihak Polri.

Ia berharap Pemerintah Indonesia bisa mengembalikan hak sang anak, karena sudah lulus terpilih sebagai salah satu calon bintara Polri.

4. Ikut bimbingan belajar Polri selama 6 bulan

Perjuangan Fahri untuk menjadi polisi tidak main-main. Ia mengungkap bahwa dirinya sudah mengikuti bimbingan belajar khusus untuk persiapan mengikuti tes kepolisian selama 6 bulan lamanya.

Kegagalannya ini ia sesalkan karena namanya malah diganti dengan nama orang lain, yang disebutnya sudah dinyatakan tidak lolos sebelumnya.

5. Direspons oleh Polda Metro Jaya

Unggahan Fahri yang sudah dibantu diviralkan oleh anggota DPR Hillary Brigitta akhirnya mendapatkan respons dari pihak Polda Metro Jaya.

Melalui Instagram @poldametrojaya, pihak Polri menuliskan bahwa kasus yang viral tersebut akan ditindaklanjuti. Polda Metro Jaya juga berjanji akan menindak tegas apabila ada praktik kecurangan di dalamnya.

6. Dinyatakan tidak lolos tes buta warna

Menanggapi dari berita soal 'penggeseran nama' calon anggota Polri ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan langsung merespons persoalan kasus ini.

Ia mengungkap bahwa benar Fahri telah lulus dalam seleksi gelombang 1. Namun ketika dilakukan pengecekan lebih lanjut, Fahri dinyatakan buta warna parsial, sehingga dinyatakan tidak lolos dalam seleksi, tepat sebelum pemberangkatan pendidikan. 

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI