Polisi Tembak di Tempat Geng Motor Ganggu Keamanan di Wilayah Jawa Barat

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 11:36 WIB
Polisi Tembak di Tempat Geng Motor Ganggu Keamanan di Wilayah Jawa Barat
Ilustrasi--Polresta Cirebon menunjukkan atribut geng motor, di Cirebon, Jawa Barat. [Antara/HO-Humas Polresta Cirebon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Jawa Barat memerintahkan kepada anggota yang bertugas di lapangan untuk menindak tegas geng motor dan pelaku begal yang mengganggu keamanan dengan cara ditembak di tempat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya sangat menaruh perhatian terhadap aksi kejahatan di jalanan yang belakangan ini banyak terjadi. Sehingga sikap tersebut menurutnya dilakukan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

"Para kapolres membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Ibrahim di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022).

Dari catatannya, aksi kejahatan hingga kekerasan pada belakangan ini banyak dilatarbelakangi oleh kelompok-kelompok pemuda atau geng.

Baca Juga: 9 Anggota Geng Motor Jadi Tersangka Perusakan Kafe di Deli Serdang

Dalam hal ini, Polda Jawa Barat juga menggelar operasi untuk menangani hal tersebut. Operasi yang digelar Polda Jawa Barat itu yakni Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.

Adapun Operasi Bina Kusuma bakal berorientasi kepada hal preventif dengan membina dan memberi penyuluhan para pemuda atau pelajar ke sekolah-sekolah.

Sedangkan untuk Operasi Libas, menurutnya operasi tersebut bakal bersifat tindakan represif. Tindakan tegas, kata dia, bakal dilakukan polisi terhadap aksi yang mengganggu ketentraman masyarakat.

"Tapi perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," ujar Ibrahim.

Dia menjelaskan wilayah yang masih rawan kehadiran geng motor itu yakni Cirebon, Bogor, dan Sukabumi. Di sejumlah daerah tersebut menurutnya sudah banyak menimbulkan korban.

Baca Juga: Kesaksian Orang Tua Pelajar yang Anaknya Berlumuran Darah Usai Dibacok di Lingsel Sukabumi

"Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan," tuturnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI