Sebut Pihak Ancol Paksa Warga yang Mau ke Pantai Beli Tiket Formula E Rp250 Ribu, Kenneth PDIP: Kebijakan Zalim!

Selasa, 31 Mei 2022 | 11:35 WIB
Sebut Pihak Ancol Paksa Warga yang Mau ke Pantai Beli Tiket Formula E Rp250 Ribu, Kenneth PDIP: Kebijakan Zalim!
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengkritik soal kebijakan Ancol yang hanya dibuka untuk penonton Formula E saat 4 Juni nanti. Hal ini disebutnya akan merugikan pengunjung yang tidak ingin menonton ajang balap mobil listrik itu.

Tiket menonton Formula E paling murah adalah kategori Ancol Festival dengan harga Rp250 ribu. Pembeli tiket bisa mendala menikmati seluruh unit rekreasi Ancol seperti Dunia Fantasi, Seaworld Ancol, Ocean Dream Samudra, dan Atlantis Water Adventures, dan menikmati beberapa titik layar besar nonton bareng Jakarta Eprix 2022.

Namun, kata Kenneth, belum tentu semua pengunjung Ancol ingin menonton Formula E di hari itu. Ada juga

"Artinya Ancol hanya diperuntukan untuk warga menengah ke atas, tapi tidak memihak kepada warga menengah ke masyarakat yang hanya ingin berkunjung ke pantai dengan harga biasanya Rp25 ribu. bawah yang hanya ingin melihat-lihat pantai hanya dengan membayar Rp25 ribu untuk masuk Ancol. Kebijakan ini sangat zalim menurut saya," ujar Kenneth kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Top 5 Sport: Darvin Ham Jadi Pelatih Baru Los Angeles Lakers

Ia pun menilai Ancol telah membuat kebijakan yang terkesan memaksa pengunjung untuk menonton Formula E. Padahal, Ancol merupakan kawasan wisata yang terbuka bagi semua kalangan atas dan bawah.

"Ini menurut saya kebijakan yang blunder dan ngaco oleh pengelola Ancol. Kenapa harus dipaksakan untuk warga Jakarta yang ingin masuk Ancol harus membeli tiket Formula E, tidak bisa seperti itu membuat kebijakan, itu namanya pemaksaan terhadap warga," ucapnya.

Selain itu, harga Rp250 ribu merupakan nilai yang cukup mahal bagi kalangan menengah ke bawah. Apalagi masyarakat sedang sulit secara ekonomi karena pandemi Covid-19.

Instagram @sirkuitjakarta
Instagram @sirkuitjakarta

"Dengan kondisi ekonomi belum pulih karena efek Pandemi Covid-19, harga tersebut termasuk mahal. Lah orang cuma mau ke pantai aja kok, malah dipaksa beli tiket Formula E, sangat lucu menurut saya," jelasnya.

Kenneth pun menilai ditutupnya layanan Taman Impian Jaya Ancol untuk umum telah melanggar Undang Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Pada Pasal 4, ada aturan mengenai Hak Konsumen untuk mendapatkan layanan tanpa adanya diskriminasi dan ada konsekwensi hukumnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kabar MUI Setujui Merek Bir Jadi Sponsor Formula E?

"Seakan-akan pengunjung yang ingin bermain di Ancol dituliskan tiket formula E, agar tiketnya terlihat laku. Pengunjung Ancol dibebani untuk membeli tiket padahal ia hanya ingin bermain di pantai tanpa harus menonton Formula E," tuturnya.

Selain itu, ia menyebut masyarakat juga sebenarnya tidak banyak yang mengenal Formula E. Ia sempat bertanya mengenai nama pembalap Formula E kepada warga setempat tapi tidak ada yang tahu.

"Enggak semua orang suka nonton Formula E, waktu saya nanya sama masyarakat nama-nama pembalap Formula E, masyarakat saja gak ada yang kenal, bagaimana masyarakat mau nonton? Kan gak mungkin masyarakat di suruh membeli kucing dalam karung," jelasnya.

Karena itu, Kenneth menyarankan agar tiket menonton Formula E digratiskan untuk masyarakat luas. Dengan cara ini, maka penyelenggara telah berlaku adil dan tujuan untuk kampanye kendaraan listrik bisa tercapai.

"Kalau perlu gratiskan saja masuk Ancol dan tiket nonton Formula E tersebut. Itu baru benar menjunjung tinggi asas keadilan, jangan malah masyarakat kecil disuruh bayar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI