Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera menganggap wajar apabila kader mereka meneriaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sebutan "presiden" pada acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu kemarin.
Menurut Ketua DPP Mardani Ali Sera mayoritas kader yang hadir di acara Milad memang merupakan penduduk Jakarta. Sehingga menjadi hal biasa jika mereka mendukung Anies.
Apalagi disampaikan sebelumnya oleh Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, PKS memang merupakan ceruk bagi Anies.
"Memang Mas Anies dekat dengan PKS dan PKS juga dekat dengan Mas Anies," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
![Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/30/54113-ketua-dpp-pks-mardani-ali-sera.jpg)
Namun begitu, PKS ditegaskan Mardani belum pada tahapan pembicaraan mengusung atau mendukung Anies untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Anies, lanjut dia, masih sebatas salah satu tokoh yang masuk dalam pertimbangan partai. Tetapi untuk sosok yang kini fokus dilirik PKS ialah tokoh internal yang sekaligus menjabat Ketua Majelis Syura, yakni Salim Segaf.
"Kalau posisi sekarang PKS masih tetap mengusung Dr. Salim. Kan internal dulu sampai satu tahap kita selesai, kita taruh semua di put on the table baru kita putuskan yang terbaik," kata Mardani.
Disambut Positif
Diketahui Sekjen PKS Aboe Bakar menjelaskan bahwa soal teriakan tersebut merupakan hal yang biasa saja. Menurutnya, peristiwa tersebut bisa terjadi lantaran ceruk suara Anies memang ada di PKS.
Baca Juga: Selain PKS, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Ajak NasDem dan Demokrat Bergabung
"Ya kalau bicara sinyal itu sinyal ke mana pun bisa tergantung kuat frekuensi, hari ini ke Anies biasa-biasa saja. Buat PKS tidak ada yang bisa kita putuskan, tapi bahwa ceruk pak Anies itu ada di PKS banyak bisa-bisa saja," kata Aboe kepada wartawan dikutip Senin (30/5/2022).