Kader Teriaki Anies "Presiden" karena Punya Kedekatan, Tapi PKS Tetap Fokus Usung Salim Segaf di 2024

Senin, 30 Mei 2022 | 17:59 WIB
Kader Teriaki Anies "Presiden" karena Punya Kedekatan, Tapi PKS Tetap Fokus Usung Salim Segaf di 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera menganggap wajar apabila kader mereka meneriaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sebutan "presiden" pada acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu kemarin.

Menurut Ketua DPP Mardani Ali Sera mayoritas kader yang hadir di acara Milad memang merupakan penduduk Jakarta. Sehingga menjadi hal biasa jika mereka mendukung Anies.

Apalagi disampaikan sebelumnya oleh Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, PKS memang merupakan ceruk bagi Anies.

"Memang Mas Anies dekat dengan PKS dan PKS juga dekat dengan Mas Anies," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Selain PKS, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Ajak NasDem dan Demokrat Bergabung

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. [Suara.com/Bagaskara]
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. [Suara.com/Bagaskara]

Namun begitu, PKS ditegaskan Mardani belum pada tahapan pembicaraan mengusung atau mendukung Anies untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Anies, lanjut dia, masih sebatas salah satu tokoh yang masuk dalam pertimbangan partai. Tetapi untuk sosok yang kini fokus dilirik PKS ialah tokoh internal yang sekaligus menjabat Ketua Majelis Syura, yakni Salim Segaf.

"Kalau posisi sekarang PKS masih tetap mengusung Dr. Salim. Kan internal dulu sampai satu tahap kita selesai, kita taruh semua di put on the table baru kita putuskan yang terbaik," kata Mardani.

Disambut Positif

Diketahui Sekjen PKS Aboe Bakar menjelaskan bahwa soal teriakan tersebut merupakan hal yang biasa saja. Menurutnya, peristiwa tersebut bisa terjadi lantaran ceruk suara Anies memang ada di PKS.

Baca Juga: Usulan Raffi Ahmad Capres 2024 Ternyata Cuma Guyon

"Ya kalau bicara sinyal itu sinyal ke mana pun bisa tergantung kuat frekuensi, hari ini ke Anies biasa-biasa saja. Buat PKS tidak ada yang bisa kita putuskan, tapi bahwa ceruk pak Anies itu ada di PKS banyak bisa-bisa saja," kata Aboe kepada wartawan dikutip Senin (30/5/2022).

Apalagi, kata Aboe, Anies sangat kuat di DKI Jakarta. Teriakan massa PKS kepada Anies dianggap hal yang wajar saja.

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (Suara.com/Bagaskara)
Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (Suara.com/Bagaskara)

Di sisi lain, Aboe mengatakan, pada akhirnya nanti PKS akan melihat figur mana yang paling berpeluang menang di Pilpres 2024. Keputusan untuk mengusung atau mendukung figur itu sendiri ada ditangan majelis syura partai.

"Tapi kami lihat nanti dari beberapa capres ini mana yang paling peluang menang, nah di situ lah PKS," tuturnya.

Anies yang datang sekitar jam 13.22 WIB tadi mendapatkan perhatian khusus dari massa dan sebagian dari mereka mengungkapkan dukungan untuk maju menjadi calon presiden.

"I love you Pak Anies," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, menjelaskan soal acara milad yang mengangkat spirit kolaborasi melayani Indonesia.

Dia mengatakan kolaborasi akan diwujudkan dengan hadirnya beberapa tokoh nasional dan ketua umum partai yang akan memberikan pesan bernilai kebangsaan.

Ia menambahkan spirit kolaborasi juga akan terwujud dalam pesan kebangsaan yang akan disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Bukan hanya itu, kita akan memberikan waktu bagi tokoh-tokoh nasional dan ketua umum partai untuk menyampaikan pesan kebangsaan di mimbar PKS. Mereka hadir bukan hanya sebagai tamu semata tapi juga memberikan pandangan dalam forum yang akan disimak langsung juga melalui kanal daring Media PKS," kata Gamal.

Gamal mengatakan partainya tetap konsisten menjaga spirit politik ide dan gagasan serta politik silaturahim.

PKS, kata dia, ingin menghadirkan aksi politik yang gembira serta bisa menjadi tempat mengungkapkan gagasan berbagai kalangan anak bangsa.

"Sikap politik PKS jelas berada di luar pemerintahan untuk menjaga rel demokrasi, tapi itu tidak menghalangi PKS untuk membangun silaturahim dan bertukar ide serta gagasan untuk bangsa ini," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI