Menurut Guspardi fenomena mundurnya CPNS itu harus menjadi momentum evaluasi untuk pemerintah.
"Pemerintah harus melakukan evaluasi terkait proses seleksi rekrutmen atau penerimaan CPNS sebagai bagian reformasi birokrasi. Transparansi mengenai hak dan kewajiban perlu dijelaskan dengan transparan kepada anggota masyarakat yang akan melamar sebagai CPNS," kata Guspardi kepada wartawan, Senin (30/5/2022).
Dengan sikap transparan tersebut diharapkan para pelamar atau CPNS dapat mengetahui dan mempertimbangkan langkah sebelum mengambil keputusan lebih lanjut
"Dan (pelamar) tahu persis hak dan kewajiban termasuk juga besaran gaji yang akan diterimanya sebelum mengikuti proses seleksi. Hal ini penting agar tidak terulang lagi CPNS yang mundur setelah diterima sebagai abdi negara," ujar Guspardi.
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait menganggap serius adanya fenomena ratusan CPNS yang mengundurkan diri.
Tanggapan serius yang diminta iala agar pemerintah dapat menyelidiki lebih dalam apa yang menjadi sebab mundurnya ratusan CPNS padahal mereka sudah dinyatakan lolos tahap seleksi.
"Kemenpan RB dan BKN plus Kementerian Keuangan perlu menyelidiki masalah ini. Boleh jadi ini puncak gunung es dari masalah pengelolaan ASN yang menggunakan paradigma lama," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).
Sementara, lanjut Mardani pola dan sifat pekerjaan saat ini sudah berubah.
"Termasuk ekspektasi para pencari kerja juga berubah," ujarnya.
Baca Juga: CPNS Ramai-ramai Undur Diri, Berikut Ini Instansi yang Banyak Ditinggal
Sebelumnya, ia menilai adanya seratus lebih CPNS yang mengundurkan diri usai dinyatakan lulus tes seleksi penerimaan tahun 2021 merupakan sebuah musibah. Sebab, menurut Ketua DPP PKS itu pengunduran diri para CPNS itu akan berdampak terhadap pelayanan publik.