Selain PKS, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Ajak NasDem dan Demokrat Bergabung

Senin, 30 Mei 2022 | 15:28 WIB
Selain PKS, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Ajak NasDem dan Demokrat Bergabung
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily saat ditemui di Gedung DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP disebut tak hanya terbuka untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk diajak bergabung. Namun, kata dia, koalisi juga terbuka mengajak NasDem dan Demokrat bergabung.

"Ya sekarang tentu saya kira semua sudah tahu bahwa KIB diinisiasi oleh 3 parpol dan kami sekali lagi terbuka, termasuk dengan PKS, termasuk kepada Partai Demokrat, termasuk juga kepada partai-partai yang lain seperti Nasdem," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Ia mengatakan, koalisi sifatnya masih inklusif sehingga masih menerima partai-partai lain untuk bergabung.

"Ya KIB sangat terbuka dan itu juga disampaikan Pak Airlangga Hartarto sebagai ketum Partai Golkar bahwa KIB sifatnya masih sangat inklusif dengan ketentuan memang kita memiliki kesamaan gagasan, ide dan juga strategi dalam pilpres dan pileg 2024, dan juga soal Pilkada," tuturnya.

Baca Juga: Usulan Raffi Ahmad Capres 2024 Ternyata Cuma Guyon

Lebih lanjut, Ace mengatakan, yang terpenting dalam koalisi, harus bisa menyamakan persepsi hingga platform. Menurutnya, hal itu penting agar tak adalagi perbedaan-perbedaan.

"Koalisi tentu harus dibangun berdasarkan atas kesamaan pandangan, kesamaan platform, sehingga ketika kita melangkah tentu tidak ada perbedaan-perbedaan yang prinsipil sehingga koalisi ini menjadi mudah terpecah," tuturnya.

Ajak PKS Gabung

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku terbuka untuk bergabung dengan koalisi mana pun termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, PPP untuk Pilpres 2024. Namun, PKS menegaskan tak mau dikunci jika sudah bergabung dengan koalisi.

Hal itu disampaikan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi adanya ajakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk bergabung ke KIB.

Baca Juga: Raffi Ahmad Diusulkan Jadi Calon Presiden dari Internal PKS, Mardani Ali Sera: Resminya Belum

"Ajakan siapa saja boleh, welcome PKS. Tapi tidak boleh dikonci. PKS dilepas bebas," kata Aboe dalam konferensi pers Milad ke-20 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Aboe mempersilakan jika partai-partai lain untuk bermain dalam koalisi. Begitu pun sebaliknya, menurutnya PKS harus dibebaskan dalam koalisi.

"Siapa pun yang ingin bermain silakan, mau kejar PKS inshallah siap tapi jangan kunci kami ngerti maksudnya ya," tuturnya.

Ia menegaskan, bahwa PKS ke depannya enggan lagi menjadi partai di luar pemerintahahan atau menjadi oposisi. Sehingga ke depan PKS akan bersikap aktif dalam koalisi.

"Kami sudah tak mau lagi di luar pemerintahan. Kami ingin mengusung bukan lagi mendukung."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI