Suara.com - Setiap orang tentu punya standar berat dan bentuk badan masing-masing. Termasuk ada pula orang yang ingin mempunyai tubuh berisi seperti pengakuan perempuan satu ini.
Kepada admin akun Twitter @SeputarTetangga, ia mengaku selalu ingin mempunyai berat badan di atas 50 kg. "Sekarang alhamdulillah malah nyampe 60 kg," katanya, seperti dikutip Suara.com pada Senin (30/5/2022).
"Tapi perut aku jadi buncit min," sambungnya, mengungkap konsekuensi dari berat badan ideal yang berhasil dicapainya. "Dan sekarang aku tu disangka hamil terus sama tetangga."
Ya, alih-alih ikut bergembira dengan berat badan ideal yang bisa dicapai, perempuan ini justru dituding hamil oleh tetangganya. "Sampai mama nanya serius aku hamil atau gak min. Aku sampai sumpah-sumpah kalau gak hamil," katanya.

Tak berhenti sampai di situ, tetangga julidnya juga tidak sungkan mengomentari soal bentuk badannya. "Tiap ketemu tetangga pasti yang dikomentari tentang badan yang tambah besar, tapi matanya liat ke perut," ujarnya.
"Sekarang tu aku mikir min, apa aku yang harus diet atau tetangga tu harus jaga mulut sih min?" pungkasnya menambahkan.
Tentu saja kisahnya ini menuai beragam respons dari warganet. Kebanyakan ikut tidak habis pikir dengan sikap si tetangga yang dinilai ikut campur terhadap hal-hal yang kelewat privat.
"Buncit dikira hamil, kurus dikira kurang gizi, kelakuan tetangga +62 nih sukaaaa banget urusin ruang privat orang lain," tutur warganet.
"Kalo kamu diet trus kurus lagi malah mereka ngira kamu udah lahiran, mulut tetangga begitu mending ga usah diladeni karena ga akan ada habisnya. Mending kamu fokus bahagiain diri kamu sendiri, toh emang naikin bb itu keinginanmu dari dulu," komentar warganet.
Baca Juga: Bocah Ngaku Pilih Bapak Ketimbang Ibu, Alasannya Plot-Twist: Ayah Gajian Hari Ini
"Buat apasi nglakuin hal biar ga di julidin? Tutup kuping ajasih nderr, tapi harus inget yaaa jangan di biarin buncit sampe kesehatanmu ga mbo perhatiin. Pokoknya lakuin apapun buat dirimu sendiri, jangan buat orang lain. Apalagi kalo mereka ga berkontribusi," timpal yang lainnya.