Suara.com - Sedikitnya 15 orang meninggal dalam musibah hujan lebat di seluruh kawasan China bagian selatan. Korban tewas juga diakibatkan bangunan ambruk akibat tanah longsor.
Kantor berita pemerintah Xinhua, mengutip kantor informasi di Kabupaten Wuping melaporkan delapan orang tewas ketika dua bangunan ambruk akibat tanah longsor di provinsi Fujian, dekat pantai timur China. Sementara televisi pemerintah CCTV dalam sebuah laporan online mengatakan lima orang tewas dan tiga hilang di provinsi Yunnan, sekitar 1.200 kilometer barat daya China.
Video yang dirilis kantor departemen urusan darurat setempat melalui CCTV menunjukkam tim SAR memasuki sebuah taman kanak-kanak yang dikelilingi banjir di provinsi Guizhou bagian selatan, untuk mengevakuasi 22 anak-anak dan guru pada Sabtu (28/5).
Tiga anak di Xincheng, di wilayah Guangxi hanyut pada Jumat (27/5). Dua meninggal dan satu lainnya selamat.
Banjir itu merusak jalan, jembatan dan saluran telekomunikasi serta fasilitas listrik di daerah Qiubei Yunnan, yang berjarak sekitar 130 kilometer dengan perbatasan utara Vietnam.
Di Fujian, lima korban ditemukan di sebuah bangunan pabrik yang roboh, tiga lainnya di gedung tempat tinggal yang juga roboh pada Jumat (27/5) lalu. (Sumber: VOA)