Suara.com - Senegal pada Minggu (29/5) menguburkan 11 bayi yang tewas dalam sebuah insiden kebakaran di sebuah rumah sakit, kata wali kota setempat. Tragedi tersebut memicu kemarahan terkait sistem layanan kesehatan di negara itu.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu (25/5) malam di kota Tivaouane itu adalah yang terbaru dalam serangkaian kematian di rumah sakit yang telah mengekspos kelemahan sistem layanan kesehatan Senegal.
Presiden Macky Sall pada Kamis (26/5) memecat menteri kesehatannya. Tapi bagi banyak warga Senegal, hal tersebut tidaklah cukup, dan mereka mengkhawatirkan akan kemungkinan terjadinya lebih banyak tragedi di masa depan.
Bulan lalu, seorang perempuan yang sedang hamil tua meninggal setelah permohonannya untuk melahirkan secara caesarean di sebuah rumah sakit umum di Kota Louga, ditolak.
Baca Juga: Buntut 11 Bayi Tewas Saat Kebakaran Di Rumah Sakit, Menteri Kesehatan Senegal Kena Pecat
Ke-11 bayi yang tewas dalam kebakaran pada Rabu (25/5) di bangsal bersalin itu dimakamkan di taman pemakaman Tivaouane, setelah pelaksaan sebuah upacara pemakaman sesuai permintaan keluarga yang berkabung.
Kebakaran di Rumah Sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh itu diduga disebabkan oleh listrik yang korslet. (Sumber: VOA)