Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat imbau warga tidak percaya ramalan nasib anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.
Semestinya warga menunjukkan empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah orang yang sedang mendapat musibah.
"Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," kata Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei saat dihubungi melalui telepon dari Kota Bandung, Minggu.
"Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," katanya.
Baca Juga: Setop Berita Ramalan Kondisi Anak Ridwan Kamil, Dewan Pers Minta Insan Pers Kerja Sesuai Kode Etik
"Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan," kata dia.
Sementara itu, adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, tidak mau ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan paranormal mengenai keponakannya.
"Kami tidak mau memasuki ke dalam hal kami tidak ketahui syariatnya. Kami hanya mengikuti panduan sesuai keyakinan yang kami miliki yaitu akidah dan ajaran Islam," kata Elpi.
"Memang ini adalah ekspresi, rasa kasih sayang dari berbagai pihak. Kami berterima kasih. Bentuk kasih sayang dan simpati orang ini berbeda, sesuai pengalaman, pengetahuan, dan keyakinannya," ia menambahkan.
Sebelumnya, Rara si pawang hujan belakangan membuat netizen geram spoal ramalan tentang Anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, yang dinyatakan hilang di sungai Aare, Bern, Swiss.
Baca Juga: Update Pencarian Eril Tenggelam, Dewan Pers Keluarkan Imbauan Soal Pemberitaan Anak Ridwan Kamil
Rara menyebut putra sulung Ridwan Kamil sudah meninggal dan mengaku bisa berkomunikasi dengan rohnya.
Rara pada awalnya mengaku bisa berkomunikasi batin dengan Emmeril Khan Mumtadz yang dikabarkan hilang di salah satu sungai di Swiss.
Mendengar kabar tersebut, masyarakat tentu saja turut berduka dan empati atas peristiwa tersebut dan mendoakan yang terbaik untuk anak dari Gubernur Jawa Barat itu.
Beda halnya dengan Rara, Perempuan yang viral dengan sebutan Pawang Hujan itu tanpa memikirkan perasaan keluarga Ridwan Kamil malah mengaku bisa berkomunikasi batin dengan Emmeril Khan Mumtadz.
Tanpa rasa bersalah, Rara bahkan menyebut bahwa dirinya merasa kasihan dengan roh dari anak Ridwan Kamil itu.
“Ketika saya komunikasi batin secara link dengan roh mas Eril, saya pengen sekali nangis,” ujar Rara si pawang hujan. (Antara)