Matahari akan berada di atas Ka'bah saat tengah hari sebanyak dua kali dalam setahun.
Secara astronomis, fenomena itu terjadi ketika deklinasi matahari bernilai sama atau kecil selisihnya dengan lintang geografis Ka'bah.
Deklinasi adalah sudut apit antara lintasan semu harian matahari dengan proyeksi ekuator bumi pada bola langit atau disebut juga ekuator langit.
"Kulminasi Agung (matahari tepat berada di atas Ka'bah) yang terjadi di Ka'bah dapat digunakan untuk mengecek dan meluruskan arah kiblat, hal ini karena bayangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Ka'bah saat matahari berada di atas Ka'bah," kata peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang dalam keterangan yang diakses ANTARA di laman resmi Edukasi Sains Antariksa BRIN di Jakarta, Minggu.
Selain pada 15 Juli 2022, fenomena matahari di atas Ka'bah juga terjadi pada 28 Mei 2022 pukul 12.17.59 Waktu Saudi atau 16.17.59 WIB. (Antara)