Sejauh ini, separuh dana pinjaman belum dikucurkan. Islamabad sejak bulan lalu menegosiasikan paket bantuan senilai USD 900 juta, yang hanya akan dikucurkan IMF jika Pakistan mencabut subsidi bahan bakar.
Subsidi itu ditetapkan PM Imran Khan saat ia berkuasa, sebagai reaksi atas lonjakan angka inflasi, yang hingga April lalu mencuatkan Indeks Harga Konsumen sebesar 13,4 persen.
Pemerintah baru Pakistan sejauh ini belum mengindikasikan siap mencabut subsidi bahan bakar. Namun Reuters mengabarkan, sejumlah pejabat ekonomi meyakini akan mampu melobi PM Shehbaz Sharif untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak. Namun, pencabutan subsidi bahan bakar dikhawatirkan bakal memicu ketegangan sosial di Pakistan.
Sebabnya, aksi jalanan oleh bekas PM Khan ditafsirkan sebagai ancaman bagi pemerintahan baru Pakistan. Pada Rabu kemarin, kepolisian mengaku sudah menangkap lebih dari 1.700 pendukung Khan dalam kurun 48 jam menyusul bentrokan dengan aparat keamanan Khan berjanji akan memboyong tiga juta pendukungnya untuk menduduki ibu kota Islamabad jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Jumlah serupa awalnya dia janjikan untuk aksi duduk massal di depan parlemen, Kamis (26/5). Tapi kepolisian mengatakan jumlah demonstran cuma berkisar 15.000 orang. rzn/as (ap,rtr)
